Virus tersebut pertama kali muncul di Kota Wuhan, China.
Dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews, Rabu (29/1/2020), virus yang mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) itu telah menewaskan 132 orang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya 106 orang pada Selasa (28/1/2020).
Virus tersebut telah menginfeksi sekira 5.947 orang dari sebelumnya 4.515 orang.
Saat ini ada sebanyak 1.239 pasien dalam kondisi kritis dan 263 pasien dalam kondisi sakit serius.
Sementara sebanyak 103 orang telah pulih dan diperbolehkan pulang dan ada 43 orang lainnya akan dipulangkan.
Sejak pertama kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus ini telah menyebar hingga ke 16 negara.
Di Jerman, seorang laki-laki dari Stanberg dikonfirmasi positif virus corona pada Senin, meski memiliki kondisi kesehatan yang baik.
Sementara di Sri Lanka, kasus pertama dikonfirmasi pada Senin, setelah wanita asal China berusia 40 tahun positif virus corona.
Wanita tersebut diketahui tiba di Sri Lanka pada 19 Januari 2020 untuk berwisata.
Terkait dengan ancaman virus corona ini, China telah memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
Kota Wuhan yang dianggap sebagai pusat penyebaran virus tersebut juga telah diisolasi.
Terkait dengan ancaman virus corona ini, China telah memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
Kota Wuhan yang dianggap sebagai pusat penyebaran virus tersebut juga telah diisolasi.