News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keraton Agung Sejagat

Cerita Tukang Jahit Seragam Keraton Agung Sejagat: Orderan Capai Ratusan, Dikira Kostum Drumband

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wahyu Agung Santoso (Kaos Merah) Penjahit Seragam Keraton Agung Sejagat di Bantul Rabu (29/1/2020)

Fanni awalnya memesan kostum sesuai Kerajaan Brunei Darussalam, namun dalam pembuatan dilakukan desain ulang disesuaikan permintaan.

Setelah terjadi kesepakatan, harga satu setel seragam itu sekitar Rp 900.000.

"Untuk pasukannya Rp 900 ribu," kata Wahyu.

Berbeda dengan harga seragam pasukan, harga seragam raja dan ratu rupanya lebih murah.

Wahyu membanderol Rp 600 ribu untuk penjahitan kostum raja dan ratu Keraton Agung Sejagat.

• Tersangka Penculik Bayi di Cipayung Irit Bicara Saat Diperiksa Polisi

Hal tersebut terjadi lantaran Fanni membawa sendiri bahan untuk pakaian raja dan ratu, harga tersebut termasuk topi, celana, dan aksesorisnya.

"Untuk raja dan ratu, karena dia bawa bahan sendiri saya kasih harga Rp 600 ribu," ungkap Wahyu.

Saat itu, Fanni membayar tanda jadi Rp 1.000.000.

Tak terlalu lama waktu yang dibutuhkan Wahyu untuk menyelesaikan pesana seragam dari Fanni Aminadia.

Mulai dipesan sejak November 2019, awal bulan Januari 2020 Wahyu sudah menyelesaikan pesanannya.

"Awal Januari saya kirim, selesai semua," ujar Wahyu.

• Jadi Korban Bully Napi di Tahanan, Ratu Keraton Agung Sejagat Alami Depresi Berat hingga Insomnia

Dikira Kostum untuk Drumband

Wahyu mengaku tak sempat bertanya secara detail untuk apa seragam itu dipesan Fanni.

Ia mengira seragam tersebut dipesan untuk anggota drumband atau kegiatan kebudayaan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini