Pasar-pasar yang menempatkan manusia dengan hewan mati atau hidup di tempat yang sama, dapat menjadi kondisi di mana virus mudah tersebar.
"Kita mesti memahami virus corona itu sendiri, karena virus corona itu adalah satu keluarga besar."
"Artinya ada sejauh ini diketahui ada 200 lebih jenis virus corona sebagian besar memang hidupnya di hewan," ujar Amin, dikutip Tribunnews dari tayangan yang diunggah dikanal YouTube TVOneNews, Senin (27/1/2020).
Amin menuturkan, hanya ada 6 virus corona yang sudah diketahui menyerang manusia.
Dua di antaranya adalah Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) dan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
Amin menyebut, ada beberapa jenis hewan yang dapat menularkan virus corona ke manusia.
"Kelelawar, musang, bahkan binatang yang lain seperti sapi dan gajah, jadi rentangnya banyak hewannya," ungkap Amin.
Hewan tersebut menjadi pemicu penularan virus corona lantaran hidup di alam liar.
"Kontak dengan virus corona di antara mereka juga saling menularkan, itu sudah biasa, dan mungkin mereka (hewan) sendiri tidak sakit dan hanya menjadi reservoir saja," kata Amin.
Lebih lanjut, Amin menjelaskan, cara penularan virus corona dari hewan ke manusia biasanya melalui cairan tubuh dari hewan yang membawa virus.
"Jadi mungkin hewannya mengeluarkan lendir jatuh di meja, kemudian orang yang kebetulan membersihkan atau menangani hewan itu tekena lendir itu."
"Dia tidak cuci tangan dan dia tanganya masuk mulut atau menyentuh hidung, mata itu bisa terinfeksi," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)