Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melayat ke rumah duka almarhum Gus Sholah di Jalan Bangka Raya no 2 C, Jakarta Selatan. Datang sekira pukul 7.30 WIB, Jokowi mengenakan pakaian koko putih, peci hitam, dan celana panjang hitam .
Turun dari mobil dinasnya, Jokowi langsung disambut oleh keluarga mending. Berturut-turut, kemudian ada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Presiden Moeldoko, dan staf khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf.
Jokowi menyalami semuanya, dan kemudian diarahkan untuk masuk ke rumah duka Gus Sholah. Adapun di dalam sudah ada Menteri Luar Negeri Retni Marsudi dan eks Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Baca: Wapres Maruf Amin Pimpin Salat Jenazah Gus Sholah
Baca: Soal Pandangan Politik Gus Sholah, Cak Nun: Beliau Konsisten dan Tidak Bisa Dipengaruhi
Baca: Sebelum Meninggal Dunia, Gus Sholah Sempat Mengeluh Ritme Jantung Tak Beraturan
Seperti diketahui, jenazah Gus Solah tiba di rumah duka pukul 23.48 WIB. Sejumlah pelayat mengerumuni ketika jenazah Gus Solah dibawa masuk ke dalam rumah duka.
Pelayat yang berada di kediaman Gus Solah tersebut tampak berasal dari kalangan santri, ulama, tokoh masyarakat, dan pejabat negara.
Diberitakan sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) wafat di RS Harapan Kita pada Minggu (2/2/2020).
Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Robikin Emhas, menyampaikan kabar duka tersebut pada Minggu (2/2/2020).
"Innaa lillaahi wa innaa lillaahi raaji’uun. Duka mendalam atas wafatnya KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) di RS Harapan Kita pada hari Ahad (2/2) pukul 20.59 WIB. Semoga seluruh salah-khilaf beliau diampuni oleh Allah SWT, ibadahnya diterima dan keluarga yg ditinggal tabah. Laha Al-Fatihah," kata Robikin ketika dikonfirmasi.
Sebelum wafat, Gus Solah sempat mengalami keadaan kritis seusai menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Adik kandung mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut dirawat untuk menjalani tindakan medis ablasi.
Ablasi adalah salah satu tindakan medis untuk penyakit jantung. Tindakan operasi seperti itu biasanya untuk mengatasi gangguan irama jantung.