News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok 'King Of The King' Dony Pedro yang Ngaku Hartanya Melimpah, Ternyata Ngontrak di Bandung

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah kontrakan yang sempat dijadikan tempat beraktivitas King of The King di Jalan Wiranta Nomor 79, Kota Bandung.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sosok pria yang disebut-sebut sebagai pemimpin kelompok Indonesia Mercusuar Dunia atau King Of The King, Dony Pedro ternyata tinggal mengontrak di Kota Bandung.

Beberapa orang seperti tetangga hingga ketua RT pun sudah angkat bicara mengenai sosok Dony.

Seperti diketahui, dalam beberapa pekan ini, publik dibikin heboh oleh kemunculan kerajaan-kerajaan fiktif dengan klaim-klaim yang tak masuk akal.

Kerajaan fiktif itu misalnya adalah Keraton Agung Sejagat, lalu ada Sunda Empire yang kerap berkegiatan di Bandung.

Belum reda pembicaraan mengenai dua kelompok tersebut, kini muncul lagi Indonesia Mercusuar Dunia, yang disebut-sebut juga merupakan kerajaan fiktif.

Klaim-klaim Indonesia Mercusuar Dunia ini tak kalah bikin geleng-geleng kepala dari Sunda Empire.

Juanda, orang terdekat dari King Of The King menyebut, Pedro adalah sosok yang melantik pemimpin di dunia.

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, dikutip TribunJabar.id pada Minggu (2/2/2020).

King of The King Mr Dony Pedro. (Istimewa)

Selain itu, ada klaim lain dari Indonesia Mercusuar Dunia yang tak kalah fantastis, yaitu terkait jumlah harta kekayaan dan kepemilikan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).

Juanda mengatakan, King Of The King memiliki Supersemar.

Kemudian, harga kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp 60 triliun.

Juanda mengklaim, harta itu ada juga yang masih dalam bentuk surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.

Dia mengatakan kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama.

Pertama melunasi utang-utang luar negeri Indonesia, kedua membagikan kepada masyarakat Indonesia, dan ketiga untuk membeli Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata dia.

Rumah kontrakan yang sempat dijadikan tempat beraktivitas King of The King di Jalan Wiranta Nomor 79, Kota Bandung. (Tribun Jabar/Ery Chandra)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini