TRIBUNNEWS.COM - Anggota Ombudsman Republik Indonesia (RI) La Ode Ida meminta pemerintah lebih sigap dalam menyampaikan informasi kepada warga Natuna, terkait observasi WNI dari Wuhan.
Tak hanya itu, pemerintah juga perlu kembali menjelaskan kepada warga setempat terkait apa itu virus corona.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam Sapa Indonesia Pagi yang dilansir dari YouTube Kompas tv, Rabu (5/2/2020).
Sebelumnya La Ode mengaku menyayangkan sikap pemerintah yang terlihat tergesa-gesa dalam menyiapkan tempat observasi untuk 238 WNI dari Wuhan.
Sehingga terjadi kegagapan dalam memberikan informasi dan sosialisasi terkait kebijakan tersebut.
"Saat itu yang terjadi adalah situasi yang tergesa-gesa," ujarnya.
"Pemerintah pusat langsung menentukan (observasi) di Natuna, sementara belum ada sosialisasi yang baik-baik," imbuhnya.
Terlebih terjadi koordinasi dan komunikasi yang buruk antara pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten Natuna.
"Kemudian antara pemerintah daerah dan pusat tidak membangun komunikasi yang baik sejak awal," ujarnya.
"Seharusnya kalau menempatkan WNI dari Wuhan jauh-jauh hari sudah dipersiapkan," jelasnya.
La Ode berharap kedepannya pemerintah tidak mengulangi lagi hal tersebut dan menjadikan ini sebagai pelajaran.
Sehingga kedepan dapat lebih sigap lagi dalam menangani perkara sosialisasi ke masyarakat.
"Barang kali Ini jadi pelajaran saja," tegasnya.
La Ode menambahkan yang terpenting saat ini adalah bagaimana pemerintah dapat meyakinkan bahwa para WNI dari Wuhan dalam keadaan yang sehat.