TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, terkait wacana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) mantan anggota ISIS belum ada perkembangan.
Mahfud menyampaikan pihaknya sudah membuat sejumlah langkah alternatif soal rencana pemulangan WNI eks ISIS.
Kemudian, ia mengatakan langkah alternatif itu akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV.
"Kita sudah membuat alternatif-alternatif yang nanti siang akan dilaporkan ke Presiden," kata Mahfud setelah rapat dengan sejumlah kementerian dan lembaga di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Mahfud bersama pihak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sudah melakukan rapat koordinasi (rakor).
Hanya saja, Mahfud tidak mau membahasnya lebih rinci soal langkah alternatif yang sudah dibuat.
"Tadi bahas FTF, Foreign Terrorist Fighter. Belum ada perkembangan (dalam pembahasan)," paparnya.
Sementara itu, ia menyatakan soal wacana tersebut pemerintah tak ingin salah langkah dalam mengambil keputusan.
"Pokoknya dibicarakan dulu lah. Sekarang kan jadi perhatian publik kita bicarakan dulu," ujar Mahfud.
Dikarenakan, banyak masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak yang harus dilihat lebih jauh.
Menag Fachrul Razi Dilarang Bicara Lagi soal WNI Eks ISIS
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi tidak mau lagi membahas soal wacana pemerintah memulangkan mantan ISIS tersebut.
Fachrul menyerahkan rencana pemulangan WNI eks ISIS kepada Mahfud MD.