News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tegas, Ali Ngabalin soal WNI Eks ISIS: Pemerintah Tak Sedikitpun Ingin Pulangkan Makhluk-makhluk Ini

Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan keinginan WNI mantan anggota ISIS untuk dipulangkan ke Indonesia. Ali Ngabalin mempertanyakan apakah permintaan para WNI eks ISIS itu muncul semata karena ISIS tengah kalah.

TRIBUNNEWS.COM - Tenaga Ahli Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan bahwa pemerintah tak akan memulangkan ratusan WNI eks ISIS.

Hal itu diungkapkan Ali Mochtar Ngabalin saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia kanal YouTube tv One pada Selasa (11/2/2020).

Mulanya, Ali Ngabalin mengatakan bahwa bisa jadi para eks ISIS di Suriah sebenarnya tidak peduli mau pulang atau tidak.

 

"Peristiwa ini kan tidak terkait dengan pembahasan orang-orang yang ada di luar negeri. Yang kedua, boleh jadi saya dengan Pak Refly Harun dan Indonesia saja yang harus bicara di sini."

"Sementara orang di sana kalau tembak mati-mati deh di jalan Tuhan, jalan Allah maka tempuhlah jalan surgamu," kata Ali Ngabalin.

Lalu, saat ditanya soal masalah kemanusiaan terkait nasib para WNI, Ali Ngabalin menegaskan bahwa pemerintah tengah berpikir.

"Jadi gini makanya saya bilang bahwa hari ini sama seperti yang dibilang oleh Bapak Presiden terkait dengan informasi intelejen bahwa ada orang-orang Indonesia mantan ISIS, saya menyebutkan eks tentara ISIS yang eks Indonesia, WNI."

"Sekarang sedang dibahas nih, dipikirkan kalau-kalau diterima pulang seperti apa, kalau-kalau ditolak seperti apa," ujarnya.

Meski demikian, Ali Ngabalin menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berniat untuk memulangkan ratusan WNI tersebut.

"Makanya dari awal kan saya katakan tadi, catat baik-baik bahwa pemerintah tidak ada sedikitpun ingin memulangkan makhluk-makhluk ini atau sekaligus punya niat untuk memulangkan catat itu," ungkap pria asal Fakfak ini.

Baca Selengkapnya >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini