Terduga pelaku teror diketahui merupakan satu keluarga.
Kepolisian juga menemukan indikasi keluarga tersebut berafiliasi pada ISIS.
Baca: Soal Keputusan Pemulangan WNI Eks ISIS, Pengamat: Jokowi Nggak Perlu Bikin Rapat Terbatas
Mengingat, JAD merupakan salah satu organisasi penopang ISIS yang beraktivitas di Tanah Air.
Pengamat terorisme dari The Community Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menyoroti fenomena ini.
"Mereka butuh menunjukkan eksistensinya. Mereka ini sedang butuh membangkitkan moral semua elemen yang menjadi bagiannya dengan narasi keberhasilan-keberhasilan serangan sporadis dan terencana yang dilakukan di banyak negara di luar Suriah," ujar Harits.
"Jadi, antara dendam kesumat dan kelompok yang lagi lemah sedang membangun citra melalui aksi teror akan menjadi pusaran dari fenomena kekerasaan saat ini dan bisa jadi di waktu mendatang," kata dia.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)