News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Masa Observasi di Natuna Selesai, Kepala Pusat Krisis Kemenkes: Semua WNI Sehat, Kami Puas

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr Budi Sylvana merupakan sosok yang selalu setia memberikan perkembangan terkini terkait proses observasi kepada awak media

TRIBUNNEWS.COM - Masa observasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) selama 14 hari telah selesai pada Sabtu (15/2/2020).

Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr Budi Sylvana mengaku puas karena para WNI pulang dengan keadaan sehat.

Diketahui Budi Sylvana merupakan sosok yang selalu setia memberikan perkembangan terkini terkait proses observasi kepada awak media.

Ia selalu membagikan foto maupun video pendek yang berisi kegiatan dan keseharian para WNI di Natuna, Kepulauan Riau.

"Kami puas, karena semua WNI berada dalam keadaan sehat, itu kepuasan sendiri yang susah digambarkan," ujarnya yang dilansir dari YouTube metrotvnews, Minggu (16/2/2020).

Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Budi Sylvana (YouTube metrotvnews)

Kendati demikian, Budi tak menampik jika terdapat perasaan sedih di hatinya kala proses observasi selesai.

Hal ini dikarenakan seluruh pihak yang teribat dalam proses tersebut sudah ia anggap sebagai keluarga barunya.

"Tapi sedih juga, karena di sini kami sudah seperti keluarga," kata Budi.

"Kurang lebih totalnya ada 800 orang yang ada di tempat observasi ini, jadi kami udah seperti keluarga," jelasnya.

Lebih lanjut, Budi menunjuk bangunan-bangunan yang di belakangnya sebagai saksi bisu dalam proses observasi tersebut.

"Ini saksi-saksi bisu tempat obsevasi selama dua minggu para WNI kita," jelasnya.

Baca: Kesaksian Ulus, WNI yang Dipulangkan dari Wuhan China

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan alasannya membuat video pendek saat mengabarkan kondisi para WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, China itu.

"Saya mencoba membuat film yang sederhana sesuai dengan kemampuan saya saya. Hanya menggunakan kamera handphone biasa," ungkapnya.

"Dimana saya ingin mengabarkan Indonesia begini lo keadaan observasi, keadaan para peserta," jelasnya.

Ia kemudian menuturkan hal ini dilakukan agar warga Indonesia di luar tidak meraba-raba terkait kondisi para WNI dari Whuhan di Natuna itu.

Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Budi Sylvana (depan) bersama WNI dari Wuhan yang diobservasi di Natuna  (Istimewa)

Budi juga menegaskan bahwa yang ia laporkan saat itu merupakan fakta yang sebenarnya.

"Apa yang kami laporkan melalui video singkat itu adalah keadaan sebenarnya dan tidak mengada-ada," tegasnya.

Dr Budi Sylvana adalah satu di antara tim medis yang menahkodai proses observasi selama 14 hari WNI di Natuna

Selain rutin melaporkan kondisi para WNI kepada masyarakat luas, Budi juga turut memantau aktivitas dan kesehatan fisik serta psikis para WNi supaya tetap stabil saat menjalani proses observasi. 

WHO Jamin Kesehatan para WNI yang Telah Jalani Observasi di Natuna

Perwakilan Badan Kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) menjamin ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang telah diobservasi di Natuna aman dari virus corona atau Covid-2019.

Hal ini disampaikan oleh WHO Representative for Indonesia, Dr Paranietharan saat turut melepas kepulangan para WNI ke daerah tempat tinggalnya masing-masing.

"Satu hal yang ingin sampaikan ke semua masyrarakat," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Minggu (16/2/2020).

"Kami menjamin selama mereka tidak menunjukkan gejala semala 14 hari, mereka aman untuk dipulangkan," imbuhnya.

Baca: Update Virus Corona: Harvard, WHO, & Peneliti Australia Sebut Indonesia Seharusnya Sudah Terinfeksi

Paranietharan mengingatkan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan kehadiran mereka.

Karena para WNI yang telah mengikuti rangakaian proses observasi selama dua pekan di Natuna ini telah melalui prosedur yang ditaati dan dilaksanakan dengan baik. 

"Dan ketika mereka pulang ke daerah masing-masing mereka baik-baik saja dan sehat semuanya," ujarnya.

"Tidak perlu cemas terhadap mereka semua," tegasnya.

Imbauan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap masyarakat tak perlu takut apalagi khawatir setelah 238 WNI tersebut pulang ke rumah.

Jokowi mengatakan, para WNI telah melalui proses observasi secara ketat di Natuna selama dua pekan terakhir.

"Dikit-dikit takut, tidak lah. Semua proses protokoler sudah dilakukan," kata Presiden di Taman Nasional Merapi, Magelang, Jawa Tenga, dikutip dari Wartakotalive.com.

"Terima apa adanya, tidak ada masalah," jelas Jokowi.

Baca: WHO Puji Indonesia Menangani Ancaman Wabah Virus Corona, 238 WNI Dipastikan Sehat Pasca Observasi

Ia menambahkan, pemerintah telah menggunakan proses observasi sesuai aturan yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia, WHO.

"Itu proses protokoler kesehatan dari WHO yang kita ikuti secara ketat," ungkapnya.

Menurutnya, setiap hari petugas kesehatan memeriksa peserta observasi untuk memastikan tetap sehat.

"Sekarang mereka kembali ke masyarakat. Sekarang dipastikan memang prosedur sudah dilalui," ujar Jokowi.

"Masyarakat menerima apa adanya, karena sudah 14 hari dan tidak ada masalah," tegasnya.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini