TRIBUNNEWS.COM - Kepala Sekolah SMK PUI Kota Bogor, M Taufiqurrohman bingung sekolahnya masuk dalam daftar sekolah yang bisa membayar SPP lewat Gopay.
Padahal menurutnya, SMK PUI Kota Bogor tak pernah bekerjasama dengan pihak lain dalam pembayaran SPP lewat Gopay ini.
Hal itu diungkapkan Taufiqurrohman ketika berbicara di TV One, Rabu (19/2/2020) malam.
Ia menceritakan, awalnya tak percaya dengan kabar yang beredar jika sekolahnya masuk dalam daftar yang bisa yang bisa membayar SPP lewat GoPay.
"Saya ngga percaya tadinya, saya buka aplikasi ternyata memang nama SMK PUI Kota Bogor ini kok tercantum," ungkapnya.
Baca: SPP Bisa Pakai Gopay, Nadiem Bilang NGgak Ada Urusan dengan Kemendikbud
Ia mengaku bingung dengan peristiwa tersebut, sebab ia merasa pihak sekolah tidak pernah bekerjasama dengan GoPay.
Bahkan diakuinya, pihak GoPay juga tak pernah datang ke sekolah untuk menawarkan kerjasama dalam hal ini.
"Tidak ada marketing ke sekolah, apakah mereka minta data atau sebagainya, sampai dengan hari ini tidak ada," kata dia.
Namun demikian, pihak sekolah belum menerima laporan terkait adanya orang tua siswa yang telah membayar lewat GoPay.
"Bingung juga saya, nanti kalau seperti ini kan orangtua murid kan bertanya-tanya, kalau misal ada yang bayar nanti kemanan nanti uangnya gitu kan," terangnya.
Baca: Orang Tua Siswa di Sulawesi Utara Bingung Kebijakan Terbaru Bayar SPP secara Online: Apa itu GoPay?
Taufiqurrohman juga belum mencoba untuk melakukan pembayaran melalui aplikasi tersebut.
Ia mengatakan selama ini sekolahnya menggunakan dua cara metode dalam pembayaran SPP siswa.
"Pertama manual, siswa datang ke sekolah sendiri langsung menyetorkan pembayraan ke bendahara."
"Kedua, memang kita juga kerjasama dengan aplikasi, ada aplikasi yang kita bekerja sama."