News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bayar SPP Pakai Uang Elektronik

Soal SPP Gopay, Nadiem Jengkel Disangka Beri Instruksi: Tak Pernah Ada yang Ragukan Integritas Saya

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku jengkel terhadap tudingan adanya keterlibatan dirinya sebagai Mendikbud dengan metode pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menggunakan Gopay.

TRIBUNNEWS.COM - Di hadapan anggota Komisi X DPR RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku jengkel terhadap tudingan adanya keterlibatan dirinya sebagai Mendikbud dengan metode pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menggunakan Gopay.

Nadiem menegaskan, selama ini dirinya selalu berpegang pada tiga poin dalam menjalani hidupnya yakni, NKRI, Pancasila, dan integritas.

"Orang-orang tidak pernah meragukan integritas saya, makanya kalau ada komen-komen seperti itu (meragukan integritasnya), saya ekstra jengkel," ujar Nadiem saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR, seperti yang diberitakan Tribunnews.com, Kamis (20/2/2020).

Mendikbud Nadiem Makarim di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020) (Tribunnews.com/ Reza Deni)

Sebelumnya, pimpinan sidang meminta Mendikbud memberi penjelasan terlebih dahulu mengenai polemik pembayaran SPP menggunakan fitur gopay sebelum rapat dimulai.

Nadiem menjelaskan, pembayaran SPP menggunakan gopay merupakan metode yang sudah direncanakan bertahun-tahun.

Menurut Nadiem, metode ini sudah menjadi kompetisi bebas di antara penyedia layanan dompet digital yang ada di Indonesia.

Baca: Cara Mudah Bayar SPP Pakai GoPay, Hanya 6 Langkah untuk Bayar Tagihan Tanpa Ribet

Ia pun kembali menegaskan bahwa hal itu sama sekali tak ada kaitannya dengan kebijakan Kemendikbud.

"Tidak ada hubungannya sama sekali dengan kebijakan Kemendikbud," tegas Nadiem, seperti yang dilansir Tribunnews.com dari kanal Youtube TV One News, Jumat (21/2/2020).

"Itu adalah hal yang terjadi di pasar, kompetisi sengit antara dompet digital dimana semua bisa menerima apapun, mau itu Gopay, OVO, Link Aja, Dana, dan semua dompet digital akan bermain di semua merchant mau itu restoran, sekolah swasta, warung pinggir jalan, dan lain-lain," terangnya.

"Itu lah yang namanya digitalisasi sistem keuangan," sambung Nadiem.

Nadiem juga menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin menciptakan konflik kepentingan dengan memanfaatkan jabatannya.

"Tidak akan pernah Kemendikbud RI, terutama menterinya sendiri, melakukan apapun yang menciptakan conflict of interest," kata Nadiem.

Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse mengatakan, orangtua dan wali murid kini dapat membayar SPP dan biaya pendidikan lain, semisal buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler, dengan GoPay.

Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills.

Baca: Kepsek Bingung Sekolahnya Masuk Daftar Sekolah yang Bisa Bayar SPP Pakai GoPay, Merasa Tak Kerjasama

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini