News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hadiah 2 Unit iPhone 11 Diserahkan ke KPK, Ada Informan yang Tahu Lokasi Harun Masiku dan Nurhadi

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harun Masiku

TRIBUNNEWS.COM - Boyamin Saiman selaku Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) mendatangi Gedung Merah Putih KPK.

Kedatangannya untuk menyerahkan 2 unit ponsel iPhone 11 sebagai hadiah bagi masyarakat yang bisa memberikan informasi keberadaan Harun Masiku dan Nurhadi.

Seperti diketahui sebelumnya, MAKI mengadakan sayembara bagi siapapun yang bisa menemukan keberadaan mantan caleg PDI-P dan mantan Sekretaris MA yang kini masih buron dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Sayembara ini terbuka untuk umum dan berhadiah 2 unit ponsel iPhone 11.

Boyamin Saiman mengungkap jika sudah ada satu informan yang memberikan informasi terkait keberadaan Harun Masiku dan Nurhadi. 

"Ada satu yang cukup valid menurut saya karena sampai mengerti ada fotonya vilanya, rumahnya yang Patal Senayan, juga pernah melihat ada mobil Ferrari, Mustang, dan motor gede lawas di basement-nya vila di Gadog," ujarnya dilansir melalui YouTube iNews, Sabtu (22/2/2020).

Ia merasa yakin dengan informasi tersebut karena cukup detail. 

"Nah itulah yang kemudian saya yakin itu valid. Dan kemudian bahkan dia menyebut nama pemborongnya kontraktornya yang selama ini merenovasi atau membangun rumah, rumah termasuk apartemen," imbuhnya.

Baca: Hampir 2 Bulan Harun Masiku Buron, KPK Belum Juga Temukan Titik Terang

Sebelumnya, Boyamin Saiman mengatakan hal ini dilakukannya sebagai sindiran atas kinerja KPK yang lemah dan lambat dalam mencari kedua orang tersebut.

Menurutnya KPK sudah kehilangan kekuatannya dan mengibaratkan KPK seperti anak ayam yang kehilangan induknya. 

"Sebenarnya ini kan sindiran satire kepada KPK karena apapun KPK kalau dulu kan superbody, sangat ditakuti orang dan mendengar namanya saja sudah gemetar."

"Ketika pada posisi Harun Masiku dan Nurhadi ini, kenapa KPK menjadi lemah tidak berdaya, kalau wayang itu kesaktiannya sudah hilang dicabut gitu karena apa, seperti tidak tahu harus berbuat apa. Seperti anak ayam kehilangan induknya," ujarnya dilansir melalui YouTube tvOneNews, Rabu (19/2/2020).

Sayembara ini diadakan karena Boyamin Saiman sadar dirinya tidak mampu menangkap Harun Masiku dan Nurhadi dan mengajak masyarakat untuk bisa membantu kerja KPK. 

"Jadi seperti kebingungan sendiri maka saya saking gemesnya pengen membantu KPK dengan menangkap misialnya, tapi kan tidak mampu, KPK saja tidak mampu apalagi saya."

"Maka sadar diri, maka kami melakukan sesuatu kegiatan yang sifatnya trigger itu dan memacu masyarakat untuk mengikuti dan membantu KPK mengkap DPO kedua orang tersebut," ungkapnya. 

Koordinator MAKI Boyamin Saiman (Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com)

Ia mengungkapkan hadiah yang akan diberikan dalam sayembara mencari Harun Masiku dan Nurhadi ini berupa dua unit iPhone 11. 

Baca: MAKI Sebut Izin Advokat Buron KPK Harun Masiku Terbit Baru Tahun 2015

"MAKI akan memberikan hadiah HP iPhone 11 bagi siapapun yang mampu memberiman informasi keberadaan Harun Masiku atau Nurhadi sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk menangkap Harun Masiku atau Nurhadi oleh KPK," kata Boyamin, Minggu (16/2/2020), dikutip dari Kompas.com

Boyamin mengatakan, sayembara ini berlaku selamanya dan dapat diikuti oleh setiap lapisan masyarakat, termasuk aparat penegak hukum atau wartawan.

Adapun informasi keberadaan Harun dan Nurhadi itu dapat dilaporkan langsung kepada KPK, kepolisian setempat, atau ke MAKI dengan menghubungi nomor 081218637589.

"Hadiah terdiri dua iPhone 11 berlaku bagi masing-masing informasi hingga menjadikan tertangkap Harun Masiku atau Nurhadi," ujar Boyamin.

Boyamin menambahkan, sayembara serupa pernah digelar MAKI pada November 2017 lalu untuk mencari tahu keberadaan Ketua DPR Setya Novanto yang menjadi tersangka kasus e-KTP.

"Berhubung informannya tidak bersedia menerima hadiah maka uang Rp 10 juta telah diserahkan kepada Yayasan Yatim Piatu," kata Boyamin.

(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini