TRIBUNNEWS.COM - Baru saja terjadi, Gedung DPR RI dikabarkan mengalami kebakaran pada Senin (24/2/2020).
Lokasi yang terbakar ialah lantai delapan Gedung Nusantara III DPR RI.
Asap putih pun memenuhi lobby Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pengamatan Kompas.com, asap pekat tersebut muncul sekitar pukul 11.53 WIB.
Baca: Gedung DPR Berasap, Sekjen DPR Pastikan Tak Ganggu Kegiatan
Baca: Sempat Steril, Pegawai hingga Anggota DPR Mulai Berlalu Lalang di Lobby Gedung Nusantara III
Kemunculan asap tersebut diiringi bel tanda kebakaran.
Meski demikian, tidak terlihat ada api di area lobby.
Personel Pasukan Pengamanan Dalam (Pamdal) Gedung DPR/MPR RI nampak meminta seluruh orang yang berada di lobby dan sekitarnya untuk keluar gedung.
Ada lima unit mobil pemadam kebakaran yang sudah berada di Gedung DPR RI.
Baca: Gedung DPR RI Disebut Terbakar dan Dipenuhi Asap, 5 Mobil Damkar Dikerahkan
Baca: Bukan Kebakaran, Asap di Gedung DPR Berasal dari Sistem Aerosol yang Terganggu
Gedung Nusantara III sendiri diisi oleh para pimpinan DPRI RI.
Seperti ruangan Ketua DPR RI dan para Wakil Ketua DPR RI.
Salah seorang saksi mata yang berada di lokasi mengatakan situasi di lantai 9 cukup panik saat mengetahui adanya kebakaran.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi terkait adanya pimpinan MPR yang terjebak di gedung.
Proses evakuasi pun masih berjalan hingga saat ini.
Baca: Asap Pekat Muncul di Lobby Gedung Nusantara III DPR, 4 Mobil Damkar Dikerahkan
Baca: Kebakaran di Gedung DPR RI Siang Ini, Bambang Soesatyo Cepat-cepat Dievakuasi
Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar mengatakan, yang terjadi bukanlah kebakaran.
"Sistem aerosol yang terlalu sensitif sehingga saat adanya renovasi, kemudian menstumulir sistem aerosol untuk memproduksi asap"
"Asap tersebut tidak berbahaya, justru asap tersebut untuk anti kebakaran," ujar Indra, melansir dari Tayangan Kompas TV.
Asap yang mengepul tersebut disebutkan Indra tidak menganggu pekerjaan yang ada di Gedung Nusantara III.
Pihaknya pun menyampaikan permasalahan sistem aerosol yang menyebabkan kepulan asap sudah selesai.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Tsarina Maharani)