Elektabilitas Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta turun karena belum bisa mengatasi persoalan banjir.
Data itu berdasarkan Lembaga Survei Politika Research and Consulting (PCR) dan Paramater Politik Indonesia.
Elektabilitas Anies dari sebelumnya sebesar 15 persen menjadi 11,9 persen.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Minggu (23/2/2020).
Baca: RSCM Jakarta Kebanjiran, Pasien Tetap Dilayani, Kerusakan Alat Kesehatan Masih Dicek
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut elektabilitas Anies yang turun diduga karena mengatasi banjir Jakarta.
"Kecenderungan elektabilitas Anies itu turun."
"Anies saat ini elektabilitasnya 11,5 persen kalau sebelumnya kan Anies tinggi 15-20 persen andai Pilpres itu dilakukan hari ini."
"Saya menduga kenapa elektabilitas Anies ini turun dalam waktu dekat ini karena banjir yang terjadi di Jakarta sejak 1 Januari 2020," papar Adi.
Adi Prayitno menilai persoalan banjir itu cukup efektif untuk membunuh kredibilitas Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, jika Anies Baswedan tidak bisa mengakomodasi isu banjir dengan kerja yang nyata maka kemungkinan besar elektabilitas Anies diprediksikan akan terus menurun.
Baca: Jakarta Banjir Lagi, Anies Baswedan Tinjau Pintu Air Manggarai: Tunggu Permukaan Air Laut Surut
Anies Baswedan Tinjau Pintu Air Manggarai
Anies Baswedan, menyebut banjir disebabkan karena tingginya curah hujan lokal yang mengguyur kawasan Ibu Kota.
Minggu (23/2/2020) pagi, Anies Baswedan meninjau lansung pintu air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Minggu (23/2/2020).