TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Seorang kru kapal pesiar Diamond Princess asal Dusun Meranggen, Desa Tangkas, Klungkung, Bali, I Ketut Janu Artika (27), hingga Senin (24/2/2020) masih tertahan di Yokohama, Jepang.
Ia mengaku takut terpapar virus corona dan berharap pemerintah segera menjemputnya untuk segera pulang ke tanah air.
"Kalau stres sebenarnya tidak, tapi kami sangat takut terpapar virus corona," ungkap Janu Artika saat dikonfirmasi melalui akun media sosialnya, Senin (24/2/2020).
Ada puluhan orang asal Indonesia yang bekerja di Kapal Diamond Princess.
Namun dirinya enggan mengatakan berapa orang yang terinfeksi virus corona.
"Kami tidak diizinkan memberikan informasi itu, nanti menimbulkan kepanikan," ungkapnya.
Namun Janu dan beberapa rekannya sudah sempat ikut test corona dan dinyatakan negatif.
Saat ini, Janu dan rekannya masih menunggu kejelasan dari pemerintah, untuk segera dapat pulang ke tanah air.
"Sampai saat ini kami belum ada kepastian kapan bisa pulang," terangnya.
Ia berharap proses penjemputan dirinya dan WNI lainnya dapat segera dilakukan, dan tidak ditunda-tunda.
Apalagi penyebaran virus corona sangat cepat.
Ia berharap proses penjemputan dapat dilakukan dengan pesawat, sehingga WNI yang berada di kapal Diamond Princess dapat segera dievakuasi.
Janu mengungkapkan, setelah menjalani test diketahui dirinya tidak terinfeksi virus corona.
"Keadaan kami sehat-sehat. Kami sudah lulus test corona virus juga," ujar I Ketut Janu Artika.
Baca: Bocah 13 Tahun Diduga Membakar Perpustakaan di California, hingga 2 Petugas Pemadam Tewas
Baca: Bela Anies Terkait Banjir, Bamus Betawi: Bersyukur Banjir Terjadi di Hari Libur, Ada Hikmahnya