Laporan Wartawan Tribunnews.com,Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar World Dream yang melepaskan jangkar di perairan internasional di dekat Kepulauan Bintan, Indonesia.
Evakuasi dilakukan menggunakan KRI Soeharso yang tengah berlayar menuju lokasi kapal pesiar World Dream.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, keputusan itu diambil secara cermat dan dengan segala kehati-hatian.
"Sesuai dengan arahan presiden jadi kita akan tangani satu persatu. Biar lebih cermat, dengan segala kehati-hatian. Dan sementara yang kita putuskan untuk mengevakuasi anak buah kapal dari World Dream, Kapal Suharso sudah ke kelaut," kata Muhadjir usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Muhadjir juga memastikan, pemerintah terus mengupayakan untuk segera mengevakuasi WNI yang masih berada di atas kapal pesiar Diamond Princess. Termasuk melakukan komunikasi dengan pemerintah Jepang.
Baca: Sempat Dikarantina di Hong Kong, Kapal Pesiar World Dream Lepas Jangkar di Dekat Kepulauan Bintan
"Dan sekarang masih negosiasi dengan pemerintah Jepang. Bagaiamana supaya warga negara di sana bisa ditangani," jelas Mihadjir.
Dikabarkan sebelumnya, Michael Goh, President of Dream Cruises menyebutkan saat ini kapal tersebut sedang berada di perariran dekat Indonesia.
"World Dream saat ini melepaskan jangkar di perairan internasional di dekat Kepulauan Bintan, Indonesia," kata Michael Goh dalam keterangan resminya, Senin (24/2/2020).
Dream Cruises bekerja sama dengan otoritas regional untuk melakukan fasilitasi perpindahan dan pemulangan para anggota kru pada berbagai belahan dunia mengingat kebangsaan anggota kru yang beraneka ragam.
"Kru berkebangsaan Indonesia akan dipindahkan dari kapal pesiar World Dream ke kapal TNI Angkatan Laut yang ditugaskan oleh otoritas lokal," kata Michael Goh.