News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rakornas KNPI Bahas Masa Depan Sawit Indonesia

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Noer Farieansyah (kedua kiri) bersama Pengurus KNPI saat berfoto usai membuka Rakornas KNPI secara simbolik di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020). Rakornas tersebut akan berlangsung selama dua hari dengan mengangkat tema Outlook 2020 Indonesia Berdaulat. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar diskusi tentang "Pemuda & Masa Depan Sawit Indonesia" di agenda Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) KNPI di Swiss Bell Hotel Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

Acara ini dihadiri oleh seluruh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD KNPI) se-Indonesia dan mahasiswa se-Jabodetabek.

Diskusi menghadirkan narasumber Andriah Feby Misna selaku Direktorat Ditjen Bioenergi EBTKE ESDM, Tungkot Sipayung selaku Direktur Eksekutif PASPI, Jummy Bismar Martua Sinaga yang mewakili APROBI, Tonggar Sitanggang selaku Wakil Ketua Umum III GAPKI dan dimoderatori oleh Arsyad Prayogi selaku Pengurus DPP KNPI.

Noer Fajrieansyah selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat KNPI menuturkan, "KNPI sebagai mitra strategis pemerintah akan mengawal program mandatori B30% serta mendukung sawit yang berkelanjutan."

Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Noer Farieansyah (kedua kiri) bersama Pengurus KNPI usai membuka Rakornas KNPI secara simbolik di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020). Rakornas tersebut akan berlangsung selama dua hari dengan mengangkat tema Outlook 2020 Indonesia Berdaulat. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Andriaf Feby Misna mengatakan, "Sawit kedepan akan menjadi Energi Baru Terbarukan, setelah adanya Biodisel (B30) akan diterapkan green fuel, green gasolin (Bensin Berbasis Sawit), gree avtur (Avtur berbasis sawit)".

Togar Sinanggang selaku Wakil Ketua Umum III GAPKI mengatakan di tengah kondisi sawit yang penuh dengan serangan dan tuduhan negatif, anak muda harus ambil bagian dalam meluruskan dan mengoreksi tuduhan ini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini