News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

virus corona

Mahfud MD: Ada 232 Orang yang Minta Diperiksa Terkait Corona dan Hasilnya Negatif

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkopolhukam Mahfud MD

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan sebanyak 232 orang telah meminta untuk diperiksa kesehatannya terkait dengan virus Corona atau Covid-19.

Ia mengatakan semuanya telah selesai menjalani pemeriksaan dan hasilnya dinyatakan negatif.

Meski begitu ia tidak menjelaskan lebih lanjut apakah 232 orang tersebut merupakan WNI atau WNA yang berada di Indonesia atau di luar Indonesia.

Hal itu disampaikannya di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat usai menghadiri rapat kaninet di Istana Merdeka pada Selasa (25/2/2020).

Baca: Satu Tersangka Insiden Susur Sungai yang Tewaskan 10 Siswa Buka Suara: Saya Yakin Aman

Baca: Tim Garuda Select di Inggris akan Kedatangan Tamu Spesial dari Indonesia

"Tadi kita rapat kabinet, kabar gembiranya itu tdk ada satupun kasus Corona di sini. Jadi belum ada orang terinfeksi Corona. Ada 232 orang minta diperiksa, dan itu sudah diperiksa, ternyata negatif. Indonesia ini nol dari kasus corona sampai hari ini. Kita bersyukur," kata Mahfud.

Mahfud juga mengatakan nantinya 188 WNI kru kapal World Dream akan ditempatkan di Pulau Sebaru untuk diobservasi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah Indonesia bakal mengevakuasi 188 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal pesiar World Dream.

Evakuasi dilakukan setelah pengoperasian kapal dihentikan akibat wabah virus corona. Para WNI bakal diobservasi terlebih dulu di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta menggunakan kapal RS Dr Suharso.

"188 anak buah kapal dr world dream akan diobservasi di pulau Sebaru Kecil, yang akan diperkuat oleh kapal RS dr Suharso," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jln Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).

Pemindahan bakal dari Kapal pesiar World Dream ke Kapal Dr Suharso dilakukan di perairan Selat Durian, Riau pada 26 Februari 2019 dan diperkirakan sampai 28 Februari. Saat ini kapal World Dream telah sampai di Selat Johor, Malaysia.

"Estimasi pemindahan 188 ABK dari kapal ke kapal akan lakukan pd tgl 26 Februari pukul 10.00 WIB di Selat Durian dan akan tiba di Pulau Sebaru pada 28 Februari sekitar pukul 09.00 WIB," ucap Muhadjir.

Observasi yang dilakukan bakal memakan waktu sama dengan WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China yakni 14 hari.

Seperti diketahui, selain kasus di Kapal Pesiar Diamond Princess, ada Kapal Pesiar World Dream yang sulit bersandar terkait penyebaran novel corona virus (COVID-19).

Kapal World Dream sempat menjalankan karantina di Hong Kong terkait dugaan virus baru yang berawal dari Wuhan, China itu.

Setelah pemeriksaan oleh Departemen Kesehatan Hong Kong dan seluruh kru dan penumpang negatif novel corona virus Kapal World Dream telah menurunkan seluruh penumpangnya 9 Februari 2020 lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini