TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Arab Saudi telah menghentikan sementara untuk layanan umrah sejak Kamis (27/2/2020).
Terdapat 22 negara yang masuk dalam daftar kebijakan Arab Saudi ini, termasuk Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya perkembangan virus corona di Tanah Suci.
Kendati demikian, Juru Bicara (Jubir) Wakil Presiden (Wapres), Masduki Baidlowi menuturkan saat ini pemerintah tengah melakukan negosiasi dengan Arab Saudi.
Baca: Kata Menag Fachrul Razi soal WNI yang Batal Umrah: Pasti Akan Diberangkatkan Setelah Ada Kepastian
Baca: Saat Gubernur Khofifah Menenangkan Calon Jemaah Umrah yang Tunda ke Tanah Suci
Mengingat Indonesia adalah negara yang tidak terpapar oleh virus corona.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam program APA KABAR INDONESIA MALAM, yang dikutip dari Talk Show tvOne, Jumat (28/2/2020).
Sebelumnya Masduki menuturkan dugaannya kenapa Indonesia masuk daftar Arab Saudi dalam penhentian umrah sementara.
"Pemerintah Arab Saudi menghitung jemaah Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci, sebelumnya mungkin telah berpergian ke luar negeri," ujar Masduki.
"Hal itu mungkin yang dikhawatirkan oleh pihak Arab Saudi," imbuhnya.
Kendati demikian hingga saat ini Indonesia terbebas dari virus corona.
Sehingga catatan baik ini dianggap pemerintah menjadi modal untuk negosiasi dengan Arab Saudi.
"Ini lah saya kira yang menjadi modal untuk melakukan negosiasi," kata Masduki.
Baca: Pemerintah Arab Saudi Stop Kunjungan Jemaah Umroh, 1300 Orang Batal Berangkat Ibadah ke Tanah Suci
"Dimana negosiasi sampai saat ini, dilakukan oleh Dubes kita di Riyadh ataupun Komjen Haji di Jeddah," jelasnya.
Masduki berharap negosiasi ini dapat selesai dengan cepat.