Dengan sosialisasi itu pula, kata dia, calon jemaah umrah Indonesia dapat memahami situasi yang terjadi.
Karena dia yakin, pastinya keputusan itu sudah diputuskan matang oleh Pemerintah Arab Saudi berdasarkan kondisi penyebaran virus corona yang juga sudah mencapai negara-negara Timur Tengah.
"Hal ini tidak saja melindungi warga negara Saudi tapi juga warga negara lain Yang juga menjalankan ibadah umrah," jelasnya.
Terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada lima penerbangan jemaah umrah yang telanjur tiba di Arab Saudi.
Baca: Berawal Coba Tanam Ganja di Kost Hingga 4 Kali Panen, Bengini Akhir Cerita Supermen dan Epto
Baca: Tekan Pengangguran di Depok, Bayu Permana Gulirkan Generasi Ogah Nganggur
Para jemaah ini telanjur tiba, di tengah penghentian sementara izin pelaksanaan umrah dan ziarah ke Masjid Nabawi oleh pemerintah Arab Saudi.
Budi mengatakan jemaah tersebut terbang ke Arab Saudi tadi malam, dan telah tiba beberapa saat yang lalu.
"Kita pantau tadi ada 4 sampai 5 penerbangan yang kita pantau, tadi ada yang barusan landing," ucap Budi.
Saat ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sedang mengusahakan jemaah yang telanjur tiba agar tetap bisa menjalankan ibadah umrah.
"Sedang dikoordinasikan oleh ibu Menlu untuk tetap bisa diterima, ini sedang dalam proses," kata Budi.
Budi mengungkapkan dalam satu minggu biasanya ada 100 penerbangan umrah. Dalam sehari tercatat ada belasan penerbangan yang mengangkut jemaah umrah ke tanah suci.
"Penerbangan umrah itu lebih dari 100 flight satu minggu. Jadi kira-kira satu hari itu 13 flight," ujar Budi.(Tribun Network/m22/fik/rin/mal/fah/wly)