Virus Corona

Peluang Kematian Akibat Virus Corona Terungkap, NHS: 2 Persen atau Kemungkinan Lebih Rendah

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 beraktivitas saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.
Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 beraktivitas saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.

Perbedaan tingkat kematian yang diamati NHS diseluruh dunia tidak mungkin disebabkan oleh virus yang berbeda.

Berdasar hasil penelitian Imperial College, untuk menghitung kasus, negara dengan kemampuan mutakhir pun akan mengalami kesulitan.

Baca: Sekolah di Jaksel Diduga Libur karena Guru Suspect Corona, Kemenkes: Percikan Ludah Tak Mungkin 1 Km

Baca: Tren Jual Saham Diprediksi Terus Berlanjut Hingga Meredanya Isu Corona

Untuk diketahui, butuh waktu sebelum infeksi menuju penyembuhan atau kematian.

Jika semua kasus belum menjalankan 'program'nya, orang-orang akan meremehkan angka kematian.

Akibatnya, kasus-kasus yang diremehkan akan berakhir dengan kematian.

Berdasar hasil penelitian Imperial College, untuk menghitung kasus, negara dengan kemampuan lebih baik atau buruk dalam menemukan kasus ringan juga sulit mencatat kasus. (bbc.com)

Ilmuwan Menggabungkan Bukti

Lebih lanjut, para ilwuman menggabungkan bukti tentang pertanyaan-pertanyaan soal gambaran kematian.

Jika hanya menggunakan data dari Hubei, di mana tingkat kematiannya jauh lebih tinggi daripada tempat lain di China, maka angka kematian keseluruhan terlihat lebih buruk.

Singkatnya, saat ini, ilmuwan memberikan kisaran serta perkiraan.

Bahkan, kisaran dan perkiraan itu tidak menjelaskan kisah lengkap kematian virus corona.

Hal ini karena tidak ada catatan kematian tunggal.

Baca: Viral Warga Kenakan Masker Gas untuk Tangkal Corona, Pemerintah: Berlebihan, Itu Buat Karnaval

Baca: Viral Warga Kenakan Masker Gas untuk Tangkal Corona, Pemerintah: Berlebihan, Itu Buat Karnaval

Risiko Kematian

Beberapa orang mungkin meninggal apabila terkena virus corona.

Di antaranya, orang tua, orang yang tidak sehat, dan mungkin pria.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini