"Ini adalah gambar seorang wanita yang terikat, dengan tulisan 'Keep Calm and Give Me Torture (tetap tenang dan berikan aku siksaan)'," ungkap Susatyo.
Susatyo mengatakan pihaknya akan terus mendalami dan mempelajari seluruh bukti yang mereka temukan di TKP.
"Ini tentunya akan menjadi bahan-bahan yang kami kumpulkan dari TKP untuk dapat dikaji oleh ahli kejiwaan terkait dengan proses penyidikan selanjutnya," jelas Susatyo.
Kronologi Bocah Pembunuhan di dalam Lemari
Kapolres Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto menyebut cara NF membunuh pelaku terbilang sangat sadis.
Heru mengungkapkan setelah membunuh korban, NF kemudian mengikat mayatnya.
Kemudian NF menyembunyikan mayat korban itu di dalam lemari pakaian kamarnya.
"Awalnya (mayat korban) mau dibuang, tetapi karena sudah sore akhirnya disimpan di dalam lemari," ujar Heru yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Sabtu (7/3/2020).
Baca: Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun dan Sembunyikan Mayat di Lemari Kamarnya, Korban Sempat Dicari Warga
"Setelah itu besok paginya dia mau membuang mayat tersebut, namun bingung mencari tempat untuk membuangnya," imbuhnya.
"Akhirnya NF memutuskan untuk pergi sekolah mengenakan seragamnya," ungkap Heru.
Namun di tengah perjalanannya menuju sekolah, NF berganti pakaian yang sudah disiapkan dan memutuskan untuk menyerahkan diri di Polsek Metro Tamansari,
"Akhirnya dia melaporkan diri di Polsek Taman Sari 'saya telah melakukan pembunuhan' gitu," ujar Heru.
"Kemudian dilakukan pengecekan yang dipimpin oleh Kapolsek dan benar di dalam lemari ada sosok mayat," imbuhnya.
NF mengaku Terinspirasi dari Film dan Tidak Menunjukkan Rasa Penyesalannya