"13 (pasien suspect corona per Jumat pagi), sudah dikurangi dua," ucap Yuri.
Ia menjelaskan, pasien suspect corona ini tersebar dari beberapa klaster. Termasuk dari satu orang kru kapal Diamond Princess dan di Bandung.
Baca: Finalis Puteri Indonesia Sumatera Barat Tak Hapal Pancasila, Bambang Soesatyo: Anda Layak Menang
Baca: Helikopter Militer Jatuh di Myanmar, Atase Pertahanan KBRI Yangon Selamat
"Suspect termasuk dari Diamond Princess ada satu. Kemudian di Bandung masih ada satu kita tracking, masih suspect. Kalau positif kita pasti tracking yang lain," jelasnya.
Satu kru kapal Diamond Princess semestinya ikut diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
Namun beberapa hari sebelum dipindahkan, kru tersebut mengeluh batuk, sehingga harus dirujuk di RSUP Persahabatan.
Sementara pasien suspect corona di Bandung kini masih dirawat di RS Paru Rotinsulu.
Ia memiliki riwayat bepergian ke Arab Saudi untuk umrah. Pasien itu sempat memiliki gejala flu, demam, dan batuk. Meski begitu, kini kondisinya sudah mulai membaik.
Sementara 5 orang suspect lainnya berasal dari klaster dua warga Depok yang sudah dinyatakan positif corona sebelumnya.
5 orang itu kini dalam pemantauan.
"Kita masih menunggu kondisi fisiknya bagus, kan masih ada yang batuk pilek. Masih kelompok suspect. Kalau kita pelajari beberapa kasus di beberapa negara seperti Vietnam, itu bisa sampai periksa 7 kali pemeriksaan negatif, yang ke-8 positif," ungkap Yuri.
"Diikuti harus day by day, kita harus berhati-hati. Kita tak gegabah demikian kita lepas atau pulangkan, karena malah jadi subklaster baru jika positif," ujarnya.(tribun network/fik/fah/dod)