News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Video Hari Perempuan Internasional 2020 di Google Doodle, Ini Tokoh Perempuan Berprestasi di Dunia

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video Hari Perempuan Internasional 2020 Tampil di Google Doodle, Berikut Tokoh Perempuan di Dunia.

TRIBUNNEWS.COM – Tanggal 8 Maret menjadi momen yang spesial yang dikenal sebagai peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day.

Bahkan, pada tampilan Goodle Doodle Minggu, 8 Maret 2020 menunjukkan video animasi tentang perayaan Hari Perempuan Internasional.

Video menggambarkan berbagai tokoh perempuan dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Mulai dari agama, budaya, pekerjaan, hingga lintas generasi.

Video animasi itu diilustrasikan oleh seniman yang berbasis di New York dan London, Julie Wilkinson dan Joyanne Horscroft, dari Makerie Studio.

Selain itu, juga bekerjasama dengan animator yang berbasis di Zurich Marion Willam & Daphne Abderhalden dari DRASTIK GmbH.

Video Hari Perempuan Internasional 2020 Tampil di Google Doodle, Berikut Tokoh Perempuan di Dunia.(Tangkap Layar Google.com)

Dilansir Google Doodle, lapisan tengah hitam-putih mandala dalam video itu mencerminkan perempuan di seluruh dunia selama akhir 1800-an hingga 1930-an di tengah-tengah gerakan buruh.

Kemudian, lapisan kedua menggambarkan perempuan dari tahun 1950-an hingga 1980-an, era yang penting setelah desakan untuk kesetaraan gender dan perubahan cepat pada status quo.

Baca: Benarkah Uang Tunai Bisa Sebarkan Virus Corona? Simak Penjelasan Perwakilan WHO

Sementara itu, lapisan luar melambangkan perempuan dari tahun 1990-an hingga saat ini.

Dalam konteks kemajuan yang dibuat dari lebih dari 100 tahun yang melandasi gerakan hak-hak perempuan. 

Dilansir unwomen.org, Hari Perempuan Internasional tahun ini bertemakan, "I am Generation Equality: Realizing Women’s Rights" atau "Saya Generasi Setara: Menyadari Hak Perempuan".

Tema tersebut sesuai dengan kampanye baru UN Women, Generation Equality.

Tujuannya menyatukan orang-orang dari setiap jenis kelamin, usia, etnis, ras, agama dan negara untuk menciptakan kesetaraan gender.

Poster Hari Perempuan Sedunia 2020.(UN Women)

Tokoh perempuan dari berbagai latar belakang di dunia, dilansir artsandculture.google.com:

1. Marta Vieira da Silva: Atlet

Seorang atlet yang menjadi pemegang rekor gol terbanyak yang dicetak di turnamen Piala Dunia FIFA

2. Zaha Hadid: Arsitek

Zaha Gadid dikenal secara luas sebagai arsitek pelopor dan visioner dengan kontribusinya yang sangat besar dan inovatif terhadap dunia arsitektur.

Kemudian, pada tahun 1979 dia mendirikan Zaha Hadid Architects.

3. Uemura Shoen: Pelukis

Pelopor dalam seni lukis, ia lahir tak lama setelah berakhirnya zaman Edo di Jepang.

Baca: Peringatan Hakornas, Konsumen Diedukasi Untuk Teliti Membeli

4. Savitribai Phule: Guru

Savitribai Phule perintis dalam memberikan pendidikan untuk anak perempuan dan untuk sebagian masyarakat yang dikucilkan.

Dia menjadi pengajar wanita pertama di India pada tahun 1848 dan membuka sekolah bagi anak perempuan bersama suaminya, Jyotirao Phule.

5. Rachel Carson: Ilmuwan

Rachel Carson tidak hanya dikenang sebagai konservasionis dan ahli biologi kelautan.

Tetapi juga sebagai penulis yang berpengaruh.

Sosok yang dicintai dalam dunia sains, sastra, dan budaya di Amerika.

Tokoh perempuan dari berbagai latarbelakang di dunia.(Tangkap Layar artsandculture.google.com)

Tentang Hari Perempuan Internasional

Dilansir Wikipedia.org, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day dirayakan pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya.

Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada 28 Februari 1909 di New York.

Pada peringatan tersebut, resmi dijadikan sebagai hari libur nasional di Soviet Rusia pada tahun 1917 dan dirayakan secara luas di negara sosialis maupun komunis.

Kemudian, Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) meresmikan Hari Perempuan Internasional sebagai perayaan tahunan pada 1977.

Hal tersebut dimaksudkan untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini