"'Anda (PSI) dari tadi menyebutkan terus Anies programnya A menolak, programnya B menolak. Ada enggak yang Anda sepakati?'," ucap Hendri.
"Ada kata dia (PSI), 'Pada saat Anies buat barongsai, yang kedua Cristmast Carol'."
Berdasarkan pernyataan itu, Hendri menilai PSI hanya menggunakan Anies Baswedan sebagai kendaraan politik.
"Dan itu yang memang secara gamblang disampaikan bahwa 'Saya itu penginnya begini, inilah captive saya'," ujar Hendri.
"'Saya gunakan Mas Anies yang memang bukan seperti captive saya, untuk kendaraan politik'."
Tak hanya itu, Hendri juga secara blak-blakan mengungkap ketakutan PSI mengkritik Jokowi.
Menurut dia, ketakutan itu berkaitan dengan aliran dana yang diterima PSI sebagai partai politik.
"Karena ngritik Jokowi takut mereka, takut selesai itu barangnya karena bisa selesai juga aliran dana buat mereka kan," terang Hendri.
Mendengar pernyataan itu, tampak Rocky Gerung yang duduk di samping Hendri pun tertawa lebar.
"Jadi ya dia kritik yang enggak punya kekuatan politik besar, sosok yang namanya Anies Baswedan," sambung Hendri.
Lebih lanjut, Hendri menyatakan Anies Baswedan menjadi sasaran untuk dikritik karena memiliki banyak pendukung.
Tak hanya itu, Anies Baswedan juga disebutnya tak memiliki daya yang besar dalam menghentikan jalan politik PSI.
"Yang dikritik tidak punya kekuatan politik besar, artinya tidak memliki kemampuan untuk menghentikan panggung politik mereka," tutur Hendri.
"Tapi punya masa yang banyak, jadi terus-terusan aja disampaikan begitu."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Bahas Pilpres 2024, Pengamat Politik Sebut Orang Ini yang Bakal Digandeng Anies Baswedan, Siapa?"