TRIBUNNEWS.COM - Meski telah menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, namun pasien 01 dan 02 belum bebas dari virus corona.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Pemerintah terkait virus corona, Achmad Yurianto.
Yurianto mengatakan, kondisi kedua pasien yang tak kunjung sehat lantaran adanya tekanan psikologis.
"Kalau sekarang, dokter penanggung jawab pasien menyampaikan kepada saya."
"Bahwa memang yang sekarang didominasi oleh pasien 01 dan 02 adalah beban psikologis."
"Karena identitasnya sudah terpublikasi," ujar Yurianto seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Menurut Yurianto, kondisi membaik dari kedua pasien tersebut selain karena imunitas tubuh juga dapat dipengaruhi oleh kondisi psikologis.
"Mereka sekarang agak depresi akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitasnya terungkap."
"Sekarang mereka agak tertekan dengan itu."
"Dan saya katakan dari awal faktor psikologis akan berpengaruh pada status imunitas seseorang," terang Yurianto.
Yurianto mengungkapkan, RSPI juga telah menyediakan psikiater untuk mendampingi kedua pasien yang merupakan ibu dan anak tersebut.
Namun, menurut Yurianto, kondisi fisik keduanya sudah cukup baik.
Keluhan demam yang sempat dirasakan keduanya juga telah membaik.
"Secara keseluruhan progres keluhan klinis sudah banyak yang berkurang."
"Kalau 01 dan 02 sudah tidak ada keluhan apapun alhamdulillah," terang Yurianto.
Baca: BREAKING NEWS Italia Isolasi Seluruh Negeri demi Cegah Virus Corona, 60 Juta Warga Terkena Dampaknya
Baca: Dunia di Bawah Ancaman Resesi Ekonomi Akibat Virus Corona
Meski kondisi fisik keduanya sudah membaik, namun Yurianto menegaskan, pihaknya belum dapat memberikan izin kepada keduanya untuk pulang.
Sebab, masih adanya status positif virus corona pada keduanya.
"Dari spesimen kemarin, padahal sudah masuk hari ketujuh masih positif juga."
"Oleh karena itu, kita belum akan menyatakan untuk bisa melepas perawatan."
"Meski secara klinis tidak ada keluhan apa-apa," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Senin (9/3/2020), Indonesia kembali mengumumkan penambahan pasien yang terjangkit virus corona.
Yurianto mengatakan, ada 13 pasien baru yang positif virus corona.
Sehingga saat ini, total ada 19 pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
"Sehingga, hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif 19."
"Ini penjumlahan dari rilis di awal, hari ini saya sampaikan nomor 7 sampai 19," kata Yurianto.
Baca: Jangan Panik Hadapi Corona, Ikuti 5 Tips Ini Agar Daya Tahan Tubuh Kuat
Baca: Panglima Militer Italia Terpaksa Dikarantina Gara-gara Terinfeksi Virus Corona
Berikut rincian 13 kasus baru virus corona di Indonesia:
1. Pasien 7: seorang perempuan berusia 59 tahun, kondisinya nampak sakit ringan-sedang, stabil.
Kasus 7 merupakan kasus imported case, atau terinfeksi setelah bepergian ke luar negeri dari negara yang terjangkit virus corona.
2. Pasien 8: seorang laki-laki berusia 56 tahun, pasien ini tertular dari kasus 7, karena pasangan suami istri.
Kondisi pasien 8, menggunakan beberapa peralatan (infus dan oksigen).
Diketahui, sebelum kontak dengan kasus 7, pasien kasus 8 ini sudah sakit terlebih dahulu.
Ia mengalami sakit diare dan punya riwayat diabetes, sehingga kondisinya sakit sedang ke arah berat.
3. Kasus 9: seorang perempuan, berusia 55 tahun, kondisinya nampak sakit ringan-sedang.
Pasien 9 ini juga merupakan kasus imported case.
4. Pasien 10: seorang laki-laki berusia 29 tahun, merupakan warga negara asing.
Kondisinya nampak sakit ringan-sedang, kasus ini merupakan tracing dari kasus 01.
5. Kasus 11: seorang perempuan berusia 54 tahun, merupakan warga negara asing.
Kondisinya nampak sakit ringan-sedang, serta merupakan bagian dari tracing kontak kasus 01.
6. Kasus 12: seorang laki-laki berusia 31 tahun, kondisinya nampak sakit ringan-sedang.
Kasus ini merupakan tracing dari kasus 01.
7. Pasien 13: seorang perempuan berusia 16 tahun, ini juga merupakan tracing dari subklaster pasien 03.
8. Pasien 14: seorang laki-laki berusia 50 tahun, kondisinya nampak sakit ringan-sedang.
Kasus ini juga merupakan imported case.
9. Pasien 15: seorang perempuan berusia 43 tahun, ini juga merupakan imported case.
10. Pasien 16: seorang perempuan berusian 17 tahun, ini terkait dengan pasien kasus 15.
11. Pasien 17: seorang laki-laki berusia 56 tahun, ini juga merupakan imported case.
12. Kasus 18: seorang laki-laki berusia 55 tahun, juga merupakan imported case.
13. Pasien 19: seorang laki-laki berusia 40 tahun, ini juga imported case.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/Facundo Chrysnha Pradipha) (Kompas.com/Dani Prabowo)