TRIBUNNEWS.COM - Cinta terhadap lingkungan penting dilakukan oleh berbagai generasi, tidak terkecuali milenial. Menyadari arti pentingnya hal tersebut, Djarum Foundation melalui program “Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling)” mendorong generasi milenial untuk terus senantiasa mencintai dan menjaga lingkungan melalui aksi nyata yang dilakukan oleh Darling Squad.
Darling Squad yang dibentuk oleh Djarum Foundation terdiri dari para mahasiswa yang aktif menjadi volunteer dalam setiap kegiatan lingkungan yang bertujuan untuk memperbaiki jejak kerusakan terhadap bumi ini.
“Bakti Lingkungan Djarum Foundation ingin mendukung kobaran semangat para milenial, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Cinta lingkungan harus ditanamkan sejak masa muda. Melalui Siap Darling, diharapkan semakin banyak Darling Squad yang peduli dalam menjaga kelestarian alam serta warisan sejarah,” kata Communication Director Djarum Foundation, Mutiara Asmara.
Para Darling Squad nantinya akan melakukan penanaman pohon di berbagai tempat dan melakukan focus group discussion (FGD) yang dibalut dalam green camp.
Dalam menjalani sesi FGD, para peserta beradu ide dan gagasan kreatif perihal upaya penyelamatan lingkungan. Hasilnya, ide tersebut akan direalisasikan lewat berbagai program Siap Darling.
“Penyelenggaraan focus group discussion yang dikemas dalam format green camp ini bertujuan untuk mengajak generasi milenial terlibat aktif memikirkan upaya penyelamatan lingkungan. Dan melalui kegiatan ini pula kami mendapatkan banyak ide-ide cemerlang yang berasal dari sudut pandang mahasiswa yang kelak bisa kami wujudkan,” kata Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Tania Anggriani.
Setelah melakukan penanaman di berbagai daerah, seperti Kawasan Candi Prambanan, Situs Ratu Boko, Candi Ijo, Benteng Van Den Bosch, dan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, pada kesempatan kali ini Kamis (5/3/2020), para Daring Squad juga melakukan kegiatan cinta lingkungan di Kompleks Percandian Gedongsongo Semarang, Jawa Tengah.
Dari banyaknya kegiatan tersebut, Djarum Foundation mengatakan, semenjak diluncurkan akhir 2018 lalu, Siap Darling telah menjaring 1,942 Daring Squad yang berasal lebih dari 122 universitas di Indonesia dan telah menanam mecapai 10.800 pohon dan semak berbunga.
President Director Djarum Foundation, Victor Hartono juga mengungkapkan, bahwa program candi darling ini akan selesai jika semua candi di Indonesia sudah ditanami berbagai pohon.
“Cagar budaya kita pantas mendapat lebih banyak warna, dan sekalian menyerap CO2 di tempat yang ada. Sayang kalau tidak digunakan untuk menyerap CO2,” ungkapnya.
Djarum Foundation, lanjutnya, mengajak mahasiswa untuk melakukan langkah nyata agar lebih peduli terhadap lingkungan, guna memastikan bahwa generasi berikutnya juga turut sadar lingkungan
“Karena merekalah sebenarnya yang mengalami perubahan iklim, jadi sebenarnya mereka yang harus berinvestasi untuk masa depan mereka”.
Siap Darling Hijaukan Kompleks Percandian Gedongsongo
Selain dikenal dengan keindahan landmark Lawang Sewu, Semarang juga memiliki pemandangan alam yang ditidak kalah menakjubkan, salah satunya di Kompleks Percandian Gedong Songo.
Lokasi yang sarat akan nuansa sejarah ini, pada Kamis (5/3/2020), Siap Daring dari Djarum Foundation melakukan penamanam sebanyak 868 pohon dan semak yang tersebar di berbagai lokasi tersebut. Bibit-bibit pohon tersebut didapatkan dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Bakti Lingkungan Djarum Foundation yang terletak di Kudus, Jawa Tengah.
Adapun jenis pohon yang ditanam pada kegiatan ini ialah Bambu Jepang, Hujan Mas, Pucuk Merah, Tabebuia Rosea, Pinus, Puspa, serta Akar Wangi pada Kawasan Candi 1. Sedangkan tanaman pada Kawasan Candi 4 adalah Pinus, Puspa, dan Akar Wangi.
Menurut Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji mengatakan, langkah tersebut dipilih dengan harapan agar dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga telah membantu melestarikan situs bersejarah di Indonesia.
“Djarum Foundation mengajak mahasiswa untuk melakukan langkah nyata agar lebih peduli terhadap lingkungan. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga dikarenakan mereka turut berperan serta menghijaukan situs-situs warisan bersejarah Indonesia serta menularkannya kebiasaan baik ini di masyarakat luas,” kata FX Supanji usai penanaman yang diadakan pada Kamis (5/3).
Selain itu, pihak Djarum Foundation mengumumkan pada penamanam di Komplek Candi Gedongsongo, Siap Daring mengajak 250 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas, seperti Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret Surakarta, UIN Walisongo Semarang, Universitas Negeri Semarang, dan 50 universitas lainnya.
“Saya meyakini Siap Darling mampu mengubah paradigma kaum milenial bahwa berkunjung ke tempat bersejarah tidaklah membosankan, tapi justru membanggakan. Sebab bangsa yang besar adalah yang menghargai sejarah dan juga merawat apa yang ditinggalkan leluhur kepada kita,” ujar Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Sukronedi.
Dengan terlaksananya Siap Darling secara berkelanjutan maka diharapkan agar situs warisan sejarah di Indonesia bisa menjadi destinasi favorit masyarakat dikarenakan terjaga kelestariannya. Begitu pula halnya Kompleks Percandian Gedongsongo, candi peninggalan Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, tepatnya di lereng Gunung Ungaran ini.
“Harapan jangka panjang adalah langkah ini akan menciptakan ekosistem lingkungan yang berkelanjutan. Di samping itu, Kompleks Percandian Gedongsongo semakin menawan dan nyaman bagi wisatawan, sehingga bisa menjadi salah satu obyek wisata unggulan di Semarang. Hal ini tentunya memiliki dampak positif baik dari sisi lingkungan hingga menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar,” tambah Supanji.
Selain membeberkan terkait kegiatan tersebut, Siap Darling begitu terbuka kepada para mahasiswa yang ingin terlibat dalam program selanjutnya. Bagi yang mau mengikuti program seru Siap Darling, kamu bisa kunjungi website-nya di sini.