TRIBUNNEWS.COM - Pasien positif virus corona (Covid-19) dengan kasus nomor 25 dinyatakan meninggal dunia.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Rabu (11/3/2020).
"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," ujar Yuri yang dikutip dari Kompas.com.
Diketahui perempuan berusia 53 tahun ini saat masuk ke rumah sakit dalam kondisi berat.
Karena pasien ini memiliki riwayat penyakit yang mendahului seperti diabetes, hipertensi, dan paru obstruksi menahun.
Lebih lanjut Yuri menuturkan virus corona bukan menjadi penyebab utama pasien tersebut meninggal dunia.
Melainkan, virus yang mewabah pertama kali di Wuhan,China ini memperburuk imunitas tubuh dari pasien.
"Betul bahwa corona virus ini akan memperburuk daya tahan tubuh dia," ujarnya yang dikurip dari YouTube metrotvnews, Rabu (11/3/2020).
"Dan ini (virus corona) akan menyebabkan peyakit-penyakit dasar yang sudah dia miliki menjadi semakin parah," imbuhnya.
"Tidak pernah kita dapatkan meninggal karena vius corona sendiri, selalu adalah komplikasi," jelas Yuri.
Kemudian Yuri menyinggung soal kasus-kasus pasien virus corona yang meninggal di beberapa negara.
"Beberapa kasus yang meninggal di beberapa negara itu karena sepsis," kata Yuri.
Baca: Hari Ini Dua Pasien Sembuh Corona Diperbolehkan Pulang
Yakni infeksi secara keseluruhan di pembuluh darahnya dan sebagainya yang disebabkan karena bakteri bukan akibat virusnya.
"Daya tahan tubuh yang buruk inilah yang kemudian bakteri yang semula tidak menimbulkan penyakit dan tidak bisa dikendalikan populasinya sehingga menjadi masalah kemudian sepsis," jelasnya.
Sehingga Yuri menegaskan sekali lagi bukan virus corona yang menjadi penyebab utama pasien meninggal duia.
"Namun virus ini memperburuk kondisinya," tegasnya.
Kondisi Pasien 08 Positif Corona
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, memberikan kabar terbaru terkait kondisi pasien 08 yang positif terinfeksi Covid-19.
Menurut penuturannya, kondisi pasien tersebut berangsur membaik.
Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020) siang.
"Kemudian yang saya sampaikan terkait dengan kasus 08," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
"Kemarin saya laporkan (pasien 08) menggunakan alat bantu pernapasan dan kemudian menggunakan dan sebagainya, sekarang sudah bisa menata spontan," imbuhnya.
Sehingga, saat ini pasien 08 sudah tidak menggunakan ventilator, yakni sebuah alat yang digunakan untuk membantu pernapasan.
Baca: Empat Negara yang Kena Dampak Wabah Virus Corona Hari Ini, Turki hingga Jamaika
"Jadi tidak menggunakan ventilator lagi. Sekarang tidak," kata Achmad Yurianto.
Kendati demikan, Yuri mengatakan pasien 08 akan terus mendapatkan perhatian khusus dalam perawatannya.
"Jadi tidak menggunakan ventilator lagi. Sekarang tidak," kata Achmad Yurianto.
Kendati demikan, Yuri mengatakan pasien 08 akan terus mendapatkan perhatian khusus dalam perawatannya.
Karena meskipun sudah tidak memakai ventilaor, namun pasien yang diketahui seorang laki-laki berusia 56 tahun ini masih menggunakan selang oksigen.
Sebelumnya, Yuri menyebut pasien 08 ini tertular dari pasien 07 seorang perempuan berusia 59 tahun.
Hingga Selasa 9 Maret 2020, pasien positif virus corona di Indonesia telah mencapai 27 orang.
Satu di antara kasusnya merupakan local transmission (penularan di Indonesia) dan belum diketahui dari mana sumber penularannya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Ihsanuddin/Dani Prabowo/Dian Erika Nugraheny)