News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kondisi 57 ABK Grand Princess Belum Sampai Pada Pengecekan Kesehatan Terkait Virus Corona

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi.Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (05/03/2020). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada dasarnya pihaknya menolak kapal pesiar tersebut bersandar ke pelabuhan Kota Semarang. Namun, atas upaya negosiasi dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas, akhirnya kapal pesiar itu diperbolehkan bersandar. Tribun Jateng/Hermawan Handaka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 57 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK) kapal pesiar Grand Princess ikut terjebak bersama ribuan orang lainnya karena khawatir wabah virus corona.

Kapal pesiar itu dikabarkan berlabuh di lepas pantai California, Amerika Serikat (AS).

Terkait kondisi WNI yang ada di dalam kapal pesiar, Wakil Menteri luar negeri (Wamenlu), Mahendra Siregar mengatakan belum memperoleh gambaran secara umum.

Hal itu dikarenakan belum ada pengecekan kesehatan yang dilakukan Amerika Serikat kepada para kru terkait COVID-19.

Baca: Hari Ini Dua Pasien Sembuh Corona Diperbolehkan Pulang

"Mengenai tesnya itu belum bisa disampaikan, karena belum dilakukan," ujar Wamenlu di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020)

Akan tetapi, diketahui 57 ABK tersebut dalam keadaan sehat merujuk informasi terakhir yang didapatkan.

"Sementara secara umum, karena sepengetahuan saya kalau terkait dengan COVID- 19 sendiri tesnya belum dilakukan. Jadi saya belum bisa sampaikan, tapi secara umum sehat," lanjut Mahendra Siregar.

Baca: Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Ratusan Buruh Geruduk Kantor Anies Baswedan

Pemerintah masih memantau perkembangan kondisi keseluruhan WNI di Grand Princess hingga saat ini.

Adapun proses evakuasi masih dalam pembahasan lebih lanjut, sambil menunggu langkah-langkah yang dilakukan otoritas AS.

"Belum sampai ke proses [pembahasan evakuasi] kita tunggu perkembangan lebih lanjut tapi prioritas untuk lindungi ABK kita di kapal itu adalah prioritas," ujarnya.

Pemerintah dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Fransisco telah berkomunikasi dengan para ABK tersebut dan akan mengikuti perkembangan langkah-langkah lanjutan yang akan dilakukan pemerintah AS di kapal pesiar tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini