TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian akan memanggil pihak sekolah terkait kejadian siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bolaang Mongondow yang dilecehkan oleh beberapa temannya.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abast.
"Untuk pihak sekolah rencananya kita akan lakukan pemanggilan juga. Untuk kita ambil keterangan," ungkapnya, Selasa (10/3/2020) dilansir Kompas.com.
Kejadian pelecehan disebut Jules terjadi pada 26 Februari 2020 lalu.
Sedangkan video tersebut diunggah salah satu pelaku di story WhatsApp pada Senin (9/3/2020).
Baca: Ingat Puspa Dewi yang Dijuluki Nenek Cantik? Kini Punya Cucu di Usia 52 Tahun, Foto Kayak Ibu & Anak
Kemudian video tersebut viral dalam sehari, seperti di Facebook, Twitter, hingga Instagram.
Kepolisian masih mendalami motif di balik perbuatan tidak senonoh tersebut.
Meskipun, pelaku dikabarkan sebelumnya hanya berniat untuk bercanda.
"Motifnya masih terus kita dalami terkait motif pelaku. Barangkali ada motif lain tidak sekedar bercanda," ungkap Jules.
Sementara itu barang bukti yang diamankan adalah sebuah ponsel.
Ponsel tersebut yang digunakan untuk merekam aksi tersebut.
Baca: Bermodalkan Gambar Kebencian, Pakar Mikro Ekspresi Sebut Siswi Pembunuh Bocah Simpan Luka Dalam
Ancaman Pasal
Sementara itu, para tersangka akan dijerat dengan pasal pokok UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Akan tetapi, ada pasal tambahan yang akan ditetapkan berdasar barang bukti dan pemeriksaan lebih lanjut.