Laporan Kontributor Fauzi Noviandi
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Gempa bumi yang mengguncang wilayah Sukabumi berkekuatan 5,0 skala ricther mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka akibat tertimpa materil bangunan.
"Saat ini untuk korban jiwa tidak ada, namun ada tiga orang warga yang mengalami luka-luka ringan akibat tertimpa material bangunan yang ambruk," katanya
Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, tiga orang korban tersebut yaitu, Anna (57), Andi Maula (18) dan Mimi (53), asal Kampung Nanggerang, RT13/05, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal.
"Tiga orang tersebut mengalami luka pada biagian kepala, kaki, dan tangan, satu orang diantaranya terpaksa mendapatkan empat jahitan, karena mengalami luka sobek dibagian kepala," jelasnya
Menurutnya, ketiga orang itu sempat dibawa ke klinik kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan, namun telah diperbolehkan pulang.
"Sekarang ketiga korban itu sudah mengungsi dirumah kerabatnya, karena kondisi rumah yang ditinggali mereka hancur berat setelah diguncang gempa sebanyak dua kali," jelasnya
Ratusan Bangunan Rusak
Sebanyak 404 rumah di enam wilayah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terkena dampak gempa bumi berkekuatan 5,0 skala richter yang terjadi, Selasa, (11/3/2020)
Data sementara dampak akibat gempa yang mengguncang Sukabumi tersebut diungkapkan Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Soemantri.
"Saat ini laporan yang sudah masuk, ada enam wilayah terdampak, yaitu kecamatan Kalapa Nunggal, Kabandungan, Parakansalak, Cidahu, Cikidang dan Ciamabar," kata dia pada wartawan, Rabu, (11/3/2020).
Dari enam wilayah tersebut jelas dia, dua wilayah yaitu Kecamatan Kalapa Nunggal dan Kabandungan mengalami dampak terparah.
Rumah yang terdampak di Kecamatan Kalapa Nunggal sebanyak 280 rumah, Kabandung 111, Cidahu 11, dan Parakan Salak 2 rumah, sedangkan Ciambar dan Cikidang masih dalam pendataan.
"Jadi seluruhnya ada 404 rumah terdampak dengan klasifikasi rusak berat, sedang dan ringan," ungkap dia.