News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Hari Perawat Nasional, Ribka Tjiptaning: Beri Tambahan Gaji Bagi Tenaga Medis yang Tangani Corona

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana, Ribka Tjiptaning ikut meresponS terkait peringatan Hari Perawat Nasional.

Ribka mendesak pemerintah dan manajemen rumah sakit untuk memberi peralatan perlindungan diri yang maksimal dari penularan virus corona atau covid-19 bagi tenaga medis, khususnya perawat.

Saat ini menurut Ribka, masih ada perawat mendapat fasilitas perlindungan yang tidak memadai.

“Saya menyaksikan masih ada perawat yang hanya menggunakan jas hujan saat menanggani pasien positif tertular virus corona."

"Saya sangat prihatin terhadap kondisi ini, betapa pun perawat adalah ujung tombak bagi penanganan pasien yang terinfeksi virus tersebut,” ujar Ribka melalui pernyataan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Selasa (17/2/2020).

Petugas kesehatan saat melakukan penanganan dan perawatan terhadap pasien dalam pengawasan suspect virus Corona di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (5/3/2020). (Ist/Dok RSUD dr Abdul Aziz Singkawang)

Baca: VIRAL Curhatan Seorang Anak Saat Tahu sang Ibu Suspect Virus Corona

Pernyataan anggota Komisi IX DPR RI itu dikeluarkan bertepatan dengan Hari Perawat Nasional yang jatuh pada hari ini, 17 Maret 2020.

“Saya juga mendesak agar jajaran perawat yang bertugas menangani wabah itu diberi insentif, berupa tambahan gaji."

"Mereka rentan tertular virus covid-19,” tambahnya.

Saat wabah terjadi, Ribka Tjiptaning menyebutkan data di China 1.700 tenaga medis, di antaranya perawat, tertular virus tersebut, bahkan enam tenaga medis meninggal saat itu.

“Para dokter dan perawat mempertaruhkan nyawa mereka."

Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. Wabah Virus Corona di Italia Makin Parah, Orang Berusia 80 ke Atas akan Dibiarkan Mati jika Kondisinya Kritis (ANDREAS SOLARO / AFP)

Baca: UPDATE Pandemi Global, Wuhan Laporkan Kasus Baru

"Mereka ujung tombak dan paling berjasa dalam menangani wabah yang telah membunuh lebih dari 3000 orang."

"Atas perjuangan mereka, kini kita bisa menyaksikan di China wabah itu sudah mereda,” ungkap Ribka.

Ribka mengatakan telah banyak usaha yang dilakukan para perawat Indonesia untuk memajukan profesinya.

Seperti yang dilakukan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mendesak Parlemen mengesahkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini