Keempatnya sedang dirawat di rumah sakit dan keadaan mereka dinyatakan stabil.
- Terdapat dua orang warga jemaat kami yang saat ini di rumah sakit sedang menjalani tahapan isolasi tetapi belum ada penjelasan resmi dari pihak rumah sakit apakah positif Covid-19 atau tidak.
- Satu orang pasien positif Covid-19 di Solo Jawa Tengah yang diberitakan meninggal dunia pada Rabu 11 Maret 2020 bukan anggota GPIB dan tidak terkait sama sekali dengan PST Bogor 2020.
"Terkait dengan pelurusan informasi dan fakta-fakta di atas, kami meminta agar warga jemaat dan masyarakat selalu aktif untuk melakukan proses check and recheck sebelum mempercayai berita-berita yang beredar di media sosial atau media online," tegas Majelis Sinode GPIB.
Lebih lanjut, Majelis Sinode GPIB terus berkomunikasi dan berkordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Nasional/Pusat.
Untuk selanjutnya mengikuti dan melaporkan perkembangan internal GPIB pasca PST Bogor 2020.
"Kami terus berdoa dan berharap agar Pandemi Covid-19 dapat kita tangani dan segera berakhir," tutur Majelis Sinode dalam surat edaran tersebut.
"Kiranya Tuhan Yesus, Kepala Gereja, memberkati kerja keras dan pelayanan kita semua. Amin," terang Majelis Sinode dalam surat edaran tersebut.
Tentang GPIB
Untuk diketahui, GPIB berdiri pada tanggal 31 Oktober 1948.
Tidak lama setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Jemaat GPIB tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, yaitu pulau Jawa, Bali, NTB, Sumatra, Kalimantan dan sebagian Sulawesi.
Sejak awal berdirinya GPIB telah berperan aktif dan konstruktif menyukseskan agenda pembangunan nasional bangsa Indonesia, di tingkat lokal hingga nasional.
Melalui berbagai pelayanan kemanusiaan, baik bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat miskin kota maupun perdesaan/ pedalaman.