DPR diminta dahulukan rakyat
Hal yang sama diutarakan oleh Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini.
Menurut Didik, anggota DPR seharusnya mendahulukan kepentingan rakyat.
"Wakil rakyat harus mendahulukan rakyat."
"Program tersebut harus dibatalkan karena telah melukai hati rakyat dan menciptakan ketidakpercayaan publik kepada lembaga negara," kata Didik dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2020), yang mengutip dari Kompas.com.
Menurut Didik, seharusnya para wakil rakyat membuat tindakan kolektif untuk membantu masyarakat di tengah bencana wabah.
Baca: Alami Stres Akibat Informasi Berlebih Soal Corona? Ini Cara Mengatasinya
Sehingga, lanjut dia, masalah wabah Covid-19 bisa segera diatasi.
Ia berharap, anggota DPR yang masih memiliki hati nurani untuk tidak ikut dalam pemeriksaan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Sekretariat Jenderal DPR menjadwalkan tes Covid-19 bagi para anggota dewan serta keluarganya mulai Kamis (25/3/2020) mendatang.
Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan saat ini pembagian jadwal masih dalam penyusunan karena jumlah peserta yang ikut diperkirakan mencapai 2.000 orang.
Asumsi ini berdasarkan jumlah anggota dewan sebanyak 575 orang dengan masing-masing empat anggota keluarga.
"Dijadwalkan mulai dari Kamis sampai dengan selesai. Ini sedang menyusun jadwal, belum selesai karena jumlah anggotanya kan banyak. Keluarga mungkin 2.000 lebih," kata Indra saat dihubungi, Senin.
Bahkan, Indra mengatakan tidak hanya anggota keluarga saja yang difasilitasi tes Covid-19.
Sopir atau asisten rumah tangga (ART) yang bekerja dengan anggota dewan pun mendapatkan fasilitas yang sama.
Menurut Indra, alat tes Covid-19 yang tersedia saat ini berjumlah sekitar 20.000 unit.
Menurutnya alat tes Covid-19 itu merupakan sumbangan sejumlah anggota DPR.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Fitria Chusna/Sania Mashabi)