TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melayat ke rumah duka Ibu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomihardjo.
Mewakili keluarga besar Jokowi, Ganjar mengatakan, masyarakat untuk mendoakan mendiang Sudjiatmi Notomihardjo dari rumah.
Imbauan itu disampaikan Ganjar lantaran saat ini masyarakat diimbau untuk menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran virus corona.
Solo menjadi daerah yang rawan lantaran sudah korban meninggal sebanyak tiga orang.
"Hari ini tentu semua harus waspada, dan kewaspadaan ini mesti ditingkatkan lagi."
"Karena di Solo Raya sudah ada korban meninggal dan tentu saja kita melakukan tracing," terang Ganjar kepada awak media saat ditemui di rumah duka.
Untuk itu, mesti ditengah duka, Ganjar dan jajarannya akan tetap melakukan pemantauan yang lebih ketat.
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Solo bisa melakukan penghormatan kepada mendiang Sudjiatmi Notomihardjo dengan berdoa di rumah.
"Dan hari ini pemantauan kita lebih ketat, makanya kalau keluarga menyampaikan kepada masyarakat terima kasih atas doanya."
"Dan berharap bisa dilakukan penghormatan dengan doa di rumah."
Baca: Persiapan Lokasi Pemakaman Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo di Mundu, Karanganyar
Baca: Mahfud MD: Ibunda Jokowi Sama Sekali Tak Seperti Ibu Seorang Presiden, Membaur dan Ramah Sekali
"Tentu ini bagian yang tidak terpisahkan dari kondisi bangsa dan kondisi Solo pada khususnya," ungkapnya.
Diketahui, Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo meninggal pada rabu (25/3/2020) sekira pukul 16.45 WIB.
Sudjiatmi Notomihardjo menghembuskan nafas terakhirnya di RST Slamet Riyadi (DKT).
Dalam konferensi pers pada Rabu malam, Jokowi mengungkapkan penyebab meninggalnya sang ibu.