TRIBUNNEWS.COM - Menko Polhukam Mahfud MD adalah satu di antara pejabat negara yang tidak ikut melayat ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomihardjo.
Meski Mahfud MD adalah sosok yang cukup dekat dan sering bertemu dengan Jokowi, ia mengaku sang presiden belum pernah bercerita tentang kondisi ibunya yang mengidap kanker.
Mahfud MD justru tahu, ibunda Jokowi menderita kanker dari Mensesneg Pratikno.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Mahfud MD dalam telewicara unggahan YouTube tvOneNews, Rabu (25/3/2020).
Sebagai Menteri Koordinator, Mahfud MD mengaku kerap bertemu dengan Jokowi bahkan bisa seminggu tiga kali.
Baca: Jokowi Tetap Hadiri Video Conference Terkait Penanganan Covid-19 dari Istana Bogor Nanti Malam
Baca: Instagram Jokowi Banjir Ucapan Duka Tokoh & Artis, Atta Halilintar hingga Sandiaga Uno
Para Menko memang selalu ikut dalam rapat terbatas (ratas) di bidang apapun.
"Kalau saya sebagai Menko, bertemu presiden tuh rata-rata seminggu tiga kali. Karena Menko itu ikut dalam setiap ratas, setiap rapat apapun ikut," ujar Mahfud MD.
"Rapat bidang ekonomi juga ikut, yang bidang kemaritiman ikut, meskipun bukan bidangnya, tapi semua Menko bergabung dalam semua ratas," sambungnya.
Meski kerap bertemu dengan Jokowi, Mahfud MD ternyata tidak pernah mendengar kabar soal ibunda sang presiden yang tengah sakit.
"Tetapi selama di kabinet terbaru ini, Pak Jokowi tidak pernah cerita tentang ibu," ungkap Mahfud MD.
Namun Mahfud MD tahu, Jokowi sangat dekat dengan sosok ibundanya dan begitu patuh pada almarhumah semasa hidup.
"Cuma kita tahu, keseharian Pak Jokowi itu sangat dekat dengan ibunya, karena kita tahu di dalam ekspos yang di media massa, selalu terlihat Pak Jokowi itu sangat patuh, sangat menghormati pada ibunya," terang Mahfud MD.
Baca: Ibunda Presiden Jokowi Wafat, Bamsoet Sampaikan Duka Cita
Baca: Ibunda Jokowi Meninggal, Facebook Presiden Banjir Duka & Sosok Sujiatmi Notomiharjo Selama Hidup
Soal kondisi ibunda Jokowi yang sempat sakit, Mahfud MD justru mendengar ceritanya dari penuturan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan bukan dari Jokowi sendiri.
"Cerita khusus tentang penyakit dan sebagainya malah justru saya mendengar dari Pak Pratikno, Bu Sudjiatmi itu mengidap tumor dan dalam perawatan," ujar Mahfud MD.
Diketahui, Mahfud MD tidak turut melayat ibunda Jokowi di Solo lantaran mematuhi perintah presiden untuk tetap fokus bekerja di tengah wabah virus corona ini.
Ibunda Jokowi meninggal dunia di RS DKT Solo di usia ke-77 tahun, Rabu (25/3/2020) pukul 16.45 WIB.
Berikut video lengkapnya:
Sementara itu, Ibunda Jokowi direncanakan akan dimakamkan pada Kamis (26/3/2020) pukul 13.00 WIB.
Jenazah disemayamkan di rumah duka yang beralamatkan jalan Pleret Raya 9A, Banyuanyar, Solo.
Direncanakan, jenazah Ibunda Jokowi akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karangnyar.
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Jokowi mengimbau para Menteri, anggota Kabinet Indonesia Maju tidak ke Solo untuk melayat Ibundanya yang meninggal dunia.
Para menteri diminta untuk tetap di Jakarta dan bekerja, khususnya dalam menangani virus corona (Covid-19) di tanah air.
Hal itu diketahui Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Diharapkan semua anggota kabinet Indonesia maju ada di Jakarta untuk menghadapi situasi saat ini," ujar Fadjroel.
Fadjroel Rachman juga meminta dan memohon doa seluruh masyarakat Indonesia untuk almarhumah.
"Kami berharap agar seluruh rakyat Indonesia di manapun berada mendoakan agar ibunda Presiden Joko Widodo itu Husnul Khatimah," ucap Jubir Presiden.
Sementara penyebab meninggalnya, Jokowi menuturkan, sang ibunda tutup usia karena sakit kanker.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Rabu (25/3/2020), Jokowi mengatakan ibundanya telah menderita sakit kanker selama 4 tahun.
Sudjiatmi juga sudah menjalani pengobatan ke beberapa rumah sakit termasuk RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
"Ibu ini sudah 4 tahun menderita sakit kanker dan sudah berobat, berusaha, berikhtiar utamanya di RSPAD Gatot Soebroto tetapi memang Allah sudah menghendaki (meninggal)," kata Jokowi.
Lebih lanjut, atas nama keluarga, Jokowi menyampaikan permohonan maaf untuk Ibundanya.
"Atas nama keluarga besar saya ingin memohonkan doa agar segala dosanya diampuni Allah dan husnul khotimah," ujar dia.
(Tribunnews.com/Ifa Nabila/Endra Kurniawan)