News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Surat Dewan Guru Besar FKUI ke Jokowi: Sarankan Pemerintah Local Lockdown & Tiru Korea Selatan

Editor: Rohmana Kurniandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria berbicara kepada seorang perawat selama tes virus corona di sebuah bilik pengujian di luar RS Yangji, Seoul, Selasa (17/3/2020). Sebuah rumah sakit di Korea Selatan telah memperkenalkan bilik telepon - fasilitas pengujian coronavirus agar staf medis tidak perlu menyentuh pasien secara langsung dan mengurangi waktu disinfeksi.

TRIBUNNEWS.COM - Dewan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo yang berisi imbauan dalam penanganan wabah virus corona atau Covid-19.

Dalam suratnya, Dewan Guru Besar FKUI memprediksi fasilitas kesehatan di Indonesia tidak akan cukup untuk menangani lonjakan wabah virus corona.

Ketua Dewan Guru Besar FKUI Siti Setiati menjelaskan, prediksi ini berdasarkan penghitungan tingkat fatalitas kasus atau case fatality rate di Indonesia, seperti dilansir dari Kompas.com

Saat surat dikirim, jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 berjumlah 55 orang. Saat ini, jumlahnya bertambah menjadi 78 orang.

"Jumlah kematian sekarang 55, artinya jumlah kasus sebenarnya (55x100)/4,3=1279 kasus. Sehingga, kemungkinan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini adalah sekitar 1300 kasus," kata Siti dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020).

"Fasilitas kesehatan kita tidak siap dan tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani jumlah pasien Covid-19," ujar dia.

Siti mengatakan, kini rumah sakit di Jabodetabek dan Surabaya kesulitan untuk mendapat alat pelindung diri (APD).

Alat bantu pernapasan pun hanya ada di beberapa rumah sakit, begitu juga dengan ketesediaan ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang masih terbatas.

"Bayangkan apabila infeksi ini meluas di Indonesia. Bukan hanya masyarakat yang akan menjadi korban, tetapi tenaga kesehatan garis depan pun satu per satu akan berguguran," ucap Siti.

Belajar dari Korea Selatan

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini