Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa orang mengalami trauma akibat peristiwa penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Gedung perkantoran PT Freeport Indonesia, Kuala Kencana, Timika, Papua, Senin (30/3/2020).
Kabid Humas Polda Papua Ahmad Mustofa Kamal mengatakan korban yang mengalami trauma kini sudah berhasil ditenangkan.
"Korban penembakan ada tiga, rinciannya satu meninggal dunia yang WNA, dua korban luka tembak. Yang lainnya karyawan di TKP trauma," ucap Kamal saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (30/4/2020).
Terpisah Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama menyebut ada 7 karyawannya yang terluka dalam peristiwa tersebut, yakni 1 meninggal dunia, dua korban luka serius di bawa ke RS Tembagapura.
Baca: Polri Ungkap Jual Beli Senjata dan Amunisi dari Filipina untuk KKSB di Papua
Sisanya empat orang lain mengalami cidera ringan tapi bukan karena luka tembak dan telah mendapat perawatan di lokasi.
Pelaku masih diburu
Hingga saat ini kepolisian bersama TNI masih memburu para pelaku penembakan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah aksi penembakan tersebut ada hubungannya dengan pengungkapan alur jual beli senjata dari Filipina-Manado-Manokwari untuk dikirim ke KKSB di Papua.
Baca: Polisi Sebut Pelaku Penembakan 3 Karyawan Freeport Kelompok Kriminal Bersenjata Pimpinan Joni Botak
"Itu masih perlu penyelidikan lagi. Doakan pelakunya segera tertangkap," kata Kamal.
Kamal pun menampik bila aksi penembakan tersebut sebagai aksi balas dendam akibat markas KKSB di Distrik Serambakon Pegunungan Bintang telah dikuasai TNI.
"Itu hubungannya jauh, Distrik Serambakon beda kabupaten dengan lokasi penembakan karyawan Freeport," katanya.
KKB pimpinan Joni Botak
Kepolisian sudah medeteksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan terhadap karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gedung perkantoran PTFI, Kuala Kencana, Timika, Papua diketahui, Senin (30/3/2020).
Diketahui akibat aksi penembakan yang dilakukan KKB tersebut, 3 karyawan PTFI mengalami luka tembak.
Polisi menyebut para pelaku adalah Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Joni Botak.
“Pelaku penyerangan di Kuala Kencana adalah KKB pimpinan Joni Botak. Mereka kini sedang dikejar,” kata Kapolres Mimika AKBP IG G Era Adhinata, Senin (30/3/2020) sore.
Baca: Tiga Karyawan PT Freeport Ditembak, Pasukan Gabungan Buru KKSB hingga ke Hutan Kuala Kencana
Kelompok Kriminal Bersenjata yang melakukan penyerangan dan penembakan terhadap karyawan Freeport datang dari arah hutan di sekitar lokasi Kuala Kencana.
”KKB itu beranggotakan lebih dari delapan orang, datang dari arah hutan menggunakan senjata laras panjang,”ucapnya.
Aksi penyerangan itu mengakibatkan 3 orang tertembak, satu diantaranya pekerja warga asing.
”WNA asal New Zealand namanya Graeme Thomas Wall akhirnya meninggal dunia dan dua korban lainnya Jibril M A Bahar dan Ucok Simanungkalit terluka akibat kena serpihan peluru," katanya.
Baca: Polri Ungkap Jual Beli Senjata dan Amunisi dari Filipina untuk KKSB di Papua
Menurut saksi, kelompok itu membawa senjata api laras panjang saat masuk lokasi kejadian.
”Ada saksi yang melihat mereka menenteng senjata laras panjang. Saat itu ada enam aparat keamanan yang bertugas dan langsung melakukan upaya pencegahan, sehingga KKB tidak bisa masuk di daerah Gedung Perkantoran,” kata Kapolres.
Setelah melancarkan aksinya, kelompok itu melarikan diri dan kenabali masuk ke dalam hutan disekitar Kuala Kencana.
“Hutan di sekitar Kuala Kencana tembus ke Arwanop Tembagapura, kami masih kejar mereka,” kata Kapolres.
Berikut identitas 3 korban penyerangan KKB Kelompok Kriminal Bersenjata;
1. Graeme Thomas Weal, Laki-laki, 57 Tahun, WNA (New Zeland). (meninggal dunia).
2. Jibril MA Bahar, Laki-laki, 49 Tahun. (luka akibat terkena tembakan pada perut bagian kanan dan paha bagian kanan).
3. Ucok Simanungkalit, Laki-laki, 52 Tahun Karyawan PTFI. (luka pada siku kanan dan punggung belakang).
Saat ini Polisi sedang melakukan olah TKP.
Sedangkan korban penembakan masih dirawat di Klinik Kuala Kencana.
Kuala Kencana merupakan kawasan perkantoran dan permukiman PT Freeport Indonesia yang berada di dataran rendah Timika.
Kuala Kencana adalah kota dalam hutan yang diresmikan Presiden RI ke 2 Soeharto.