Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, pemerintah Indonesia sedang menyiapkan kepulangan bagi warga negara Indonesia (WNI) setelah mewabahnya virus corona atau Covid-19 ke seluruh dunia.
Satu diantaranya adalah kepulangan anak buah kapal (ABK) WNI sebagai dampak pemberhentian sementara operasi kapal-kapal pesiar di mana mereka bekerja.
"Perwakilan RI di luar negeri terus berusaha secara maksimal memberikan bantuan bagi WNI yang
terdampak dari aturan-aturan tersebut, termasuk isu terkait pemulangan WNI dari Malaysia dan juga ABK," kata Retno dalam keterangannya, Selasa (31/3/2020).
Baca: Liga 1 2020 Ditunda, PSIS Semarang Persiapkan Stadion Kebon Dalem Untuk Lawan Persita Tangerang
Baca: Presiden Serukan Pengendalian Orang Lintas Negara untuk Cegah Kasus Corona Impor
Mantan Dubes RI untuk Belanda ini menuturkan, dari laporan perwakilan RI di sejumlah negara, ada sekitar 11.838 yang bekerja di 80 kapal pesiar.
Baca: Gelandang Bhayangkara FC, T.M. Ichsan, Sempat Dikucilkan Kala Kembali ke Kampung Halaman
"Jumlah ini mungkin dari waktu ke waktu akan terus bergerak sesuai dengan data-data yang masuk ke Kemlu," terang dia.
Sampai menunggu kepulangan ABK ini, Pemerintah Indonesia ujar Retno, terus memastikan hak-hak pekerja tetap terpenuhi dari perusahaan.
"Bantuan seperti apa yang selama ini sudah diberikan oleh Perwakilan kita di luar negeri, misalnya untuk ABK kita memastikan bahwa hak-hak mereka, para ABK WNI kita, dipenuhi oleh perusahaan dimana mereka bekerja," ungkap dia.
Meski demikian, Retno menegaskan tidak semua ABK WNI dipulangkan ke Indonesia, lantaran perlu melalui kesepakatan dengan para ABK itu sendiri.
"Ada yang mengatakan bahwa saya (ABK) pulang, ada yang mengatakan saya akan tetap bekerja, jadi tidak semuanya pulang. Angka tersebut adalah angka perkiraan perkara nanti siapa yang pulang tentunya nanti kita akan update angkanya lebih jauh lagi," jelas Retno.