News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Aa Gym Akui Sedih Warga Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19: Tidak Akan Membahayakan Bagi Lingkungannya

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym saat ditemui di acara peluncuran MQ Organik di Eco Pesantren Daarut Tauhid di Jalan Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat, melalui siaran pers yang diterima, Kamis (29/8/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Penolakan pemakaman jenazah pasien corona masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Terkait dengan hal itu, tokoh agama, Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym turut memberikan tanggapannya.

Aa Gym mengaku sangat prihatin dengan adanya warga yang melakukan penolakan dengan jenazah pasien Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Aa Gym dalam acara Kabar Petang yang kemudian diunggah di kanal YouTube TVOne News, Kamis (2/3/2020).

ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 (Tribunjababar.id/M Nandri Prilatama)

"Pertama sangat prihatin ini sangat menyedihkan, kedua ini pasti karena kurangnya pemahaman," terang Aa Gym.

Menurutnya, dalam hal ini masyarakat hanya kurang pemahaman saja.

"Sebetulnya masyarakat tidak berbuat buruk hanya belum memahami sehingga berupaya menyelamatkan," ungkapnya.

Aa Gym mengatakan, bahwa tindakan tersebut adalah tindakan yang salah.

Ia kemudian memaparkan bagaimana jenazah harusnya diperlakukan dengan sangat baik dalam Islam.

"Dalam Islam manusia itu Bani Adam itu dimuliakan oleh Allah sehingga wajib bagi kita umat Islam mengurus jenazah dengan baik."

"Bayangkan ketika wafat dimandikannya saja harus dengan lemah lembut, dibersihkan dari segala kotoran diwudhukan dikafani ini pada umumnya ya."

Baca: Psikolog Imbau Masyarakat Tidak Menolak Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

"Saking derajat manusia itu dimuliakan walaupun sudah wafat, disalatkan bahkan mengantar ke kuburan itupun pahalanya sangat besar," terangnya.

Bahkan, menurutnya, sesudah dikubur pun Rasulullah tidak mau menginjak kuburan, apalagi duduk di atas kuburan.

"Lebih baik duduk di atas bara api daripada duduk di atas kuburan saking manusia itu dimuliakan," terangnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini