TRIBUNNEWS.COM - Kini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memperkenalkan adanya Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP) untuk memudahkan akses pelayanan untuk masyarakat di kala wabah pandemi sperti sekarang ini.
Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP) merupakan pihak yang ditunjuk Direktur Jenderal Pajak untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan.
Layanan aplikasi yang disediakan cukup banyak, satu diantaranya adalah penyediaan aplikasi Surat Pemberitahuan (SPT) dan penyaluran SPT dalam bentuk dokumen elektronik.
Sementara itu, DJP juga menginformasikan bahwa batas waktu pelaporan SPT tahunan diperpanjang hingga 30 April 2020.
Perpanjangan ini merupakan bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menghindari tatap muka.
Relaksasi pelaporan dan penyetoran SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 2019 dan SPT Masa dapat dilakukan hingga tanggal 30 April 2020 mendatang.
Sementara untuk kebutuhan permintaan aktivasi EFIN, juga disampaikan melalui email pajak KPP.
Jadi pelaksanaan pelaporan SPT Tahunan maupun SPT Masa dilakukan di rumah secara online melalui e-filing dan e-form.
Diketahui, pelayanan perpajakan yang dihentikan sementara adalah:
- TPT (Tempat Pelayanan Terpadu) di KPP/KP2KP
- LDK (Layanan di Luar Kantor) seperti mobil pajak, pojok pajak dan lainnya
- PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) seperti mal pelayanan publik dan tempat lainnya di seluruh wilayah Indonesia
SPT Masa yang sesuai ketentuan belum wajib disampaikan secara e-filing dapat disampaikan melalui pos tercatat.
Para pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) harus melakukan pelaporan pajak Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).