Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda Lampung erupsi pada Jumat (10/4/2020) malam sekitar pukul 22.35 WIB.
Peristiwa tersebut dilaporkan oleh KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau yang dikutip oleh Twitter BNPB, @BNPB_Indonesia.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Agus Wibowo pun membenarkan adanya erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Iya benar.
Semalam Gunung Anak Krakatau meletus deket-deket jam 12 tadi malam hingga jam 5 tadi pagi masih meletus," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020) pagi.
Kini ada sebanyak 13 gunung berapi Indonesia yang berstatus siaga dan waspada.
• 4 Spekulasi Dentuman Misterius yang Muncul Setelah Letusan Gunung Anak Krakatau, Suara hingga Sumsel
• VIDEO Dahsyatnya Muntahan Lava Pijar Erupsi Gunung Anak Krakatau, 13 Gunung Lain Kini Berstatus Awas
Dalam situs Magma Indonesia Kementerian ESDM, Fahrul Roji juga melaporkan informasi mengenai hal ini.
Tinggi kolom abu letusan Gunung Anak Krakatau teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 657 meter di atas permukaan laut.
Letusan satu gunung berapi biasanya berpengaruh kepada gunung berapi lainnya yang masih dalam satu rangkaian.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, status gunung berapi pada Jumat (11/4/2020 kemarin adalah 3 pada level III (siaga) dan 10 pada level II (waspada).