TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gema MKGR melakukan aksi solidaritas di tengah keprihatinan pandemi Covid-19 saat ini.
Pengurus melakukan edukasi tentang pentingnya mencuci tangan yang benar, untuk memutus rantai virus Covid-19.
Tidak hanya itu, mereka juga membagikan masker kepada warga, pengendara dan masyarakat yang lewat di STIH Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020).
Ketua Harian Gema MKGR Raden Rahmat Bastian, SH, Pg.D mengatakan, apa yang mereka lakukan adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
"Kami ingin membangun kepedulian di masyarakat, khususnya generasi muda untuk sama-sama terlibat dalam gerakan memutus rantai penyebaran virus Covid-19," terang di sela-sela kegiatan pembagian masker.
Saat ini, kata dia masih banyak masyarakat yang tidak peduli dan bahkan menganggap remeh wabah corona jenis baru berinduk SARS dan MERS itu.
Baca: Inilah yang Dikatakan Lionel Messi Ketika Ditaksir Manchester United Pada Usia 20 Tahun
Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Kamis 16 April 2020, Jabodetabek Berpotensi Hujan hingga Angin
"Sebagian masyarakat masih tidak peduli tapi ada juga masyarakat yang sudah paham pentingnya social distancing, physical distancing hingga sanitasi termasuk cuci tangan yang bersih, bahkan memakai masker ketika keluar rumah. Sayangnya, mereka kesulitan untuk mendapatkan masker di pasar karena langka," ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, Rahmat mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak lagi ada yang menimbun masker bahkan tega mengekspornya ke luar negeri.
"Kami memang pembeli masker, tapi untuk kami bagikan lagi gratis kepada masyarakat. Ada lima jenis masker yang kami bagikan, mulai dari masker kain sampai jenis N95, semua kami bagikan gratis," kata Waketum KNPI itu.
Masker yang dibagi terdiri dari masker kain warna-warni 180 buah, masker N91 JSPIN 150 buah, masker N91 Sensi 3 ply 130 buah, masker N95 BSA Safety 100 buah, dan masker N95 Surgical 8210 3M 40 buah.
Namun baru 600 yang dibagi, sisanya akan diberikan kepada masyarakat pekan berikutnya.
"Sambil kami lakukan evaluasi untuk kegiatan hari ini," katanya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gema MKGR Haris Chandra Bamaisyarah menambahkan, masih banyak masyarakat yang belum tahu cara cuci tangan yang benar.
Baca: UPDATE Corona Jawa Tengah, 15 April: Ada 766 PDP, Jumlah Kasus Positif 233 Orang
Baca: Viral Seorang Perempuan Tergeletak di Samping Polsek Pekalongan Barat, Ternyata Sering Mondar-mandir
"Biasanya cuma cuci tangan tapi tidak cukup. Untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 selain jaga jarak (social distancing) juga harus mencuci tangan yang benar dengan sabun selama 20 detik," katanya di hadapan warga yang ikut dalam kegiatan edukasi tersebut.
Salah satu warga Jagakarsa yang mendapatkan edukasi tentang cuci tangan yang benar Hamsir mengaku bersyukur bisa mendapatkan masker gratis.
"Soalnya masker masih langka. Kalaupun ada harganya cukup mahal buat kami," ungkapnya.