News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BMKG Sebut Sejumlah Gempa di Dunia Diawali Munculnya Cacing Tanah, Namun Ada Faktor Lain

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena munculnya ribuan cacing muncul dari tanah di Solo dan Klaten.

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan munculnya cacing tanah keluar ke permukaan dengan jumlah banyak di Kota Solo dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Munculnya hewan dengan nama ilmiah Lumbricina ini sontak mengagetkan masyarakat.

Banyak yang mengaitkan hal tersebut adalah pertanda akan gempa.

Lantas bagaimana Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menanggapi fenomena tersebut?

Kabid Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, menyebut isu kemunculan cacing yang dikaitkan dengan akan terjadinya gempa bukan tak berdasar.

"Beberapa peristiwa gempa merusak di dunia di antaranya memang diawali adanya gejala alamiah berupa kemunculan cacing tanah secara massal," ungkap Daryono kepada Tribunnews melalui keterangan tertulis, Minggu (19/4/2020).

Baca: VIRAL Guru Datangi Satu-satu Rumah Siswa Beri Pelajaran: Tidak Semua Punya Smartphone dan TV

"Di Taiwan, kemunculan cacing tanah dilaporkan pada 10 hari menjelang terjadinya gempa Chi Chi 1999 (Allen dkk., 2000)."

"Pada peristiwa gempa Haicheng, China 1975, beberapa hari sebelumnya juga dilaporkan adanya kemunculan cacing tanah yang sangat banyak ke permukaan tanah," imbuh Daryono.

Selain itu Daryono juga memaparkan beberapa sumber pustaka lain juga mengungkap fenomena kemunculan cacing tanah menjelang gempa.

"Seperti kajian Chen dkk. (2000), Rikitake (1979), Whitehead dan Ulusoy (2013), dan Liso dan Fidani (2014)," ujarnya.

Daryono menambahkan, menurut Grant dan Conlan (2015) kemunculan cacing tanah di permukaan menjelang gempai terkait anomali gelombang elektromagnetik frekuensi rendah.

"Munculnya anomali ini dilaporkan terjadi beberapa hari sebelum gempa bumi," ungkapnya.

Menurut Daryono dalam sebuah penelitian yang mengkaji hubungan antara aktivitas cacing tanah dan kelistrikan, Ikeya dkk. (1996) menempatkan beberapa elektroda yang dialiri arus listrik pada permukaan tanah yang banyak terdapat cacing tanah.

"Sejumlah cacing ternyata merespon anomali kelistrikan ini dengan keluar dari dalam tanah secara hampir bersamaan," ungkapnya.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besar Hari Ini, 19 April 2020: Bandung Hujan, Yogyakarta Berawan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini