TRIBUNNEWS.COM - Berikut link Live Streaming Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1441 Hijriah.
Melalui akun Twitter resminya, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah mengumumkan jadwal pelaksanaan sidang isbat yang dapat diikuti melalui live streaming.
Sidang untuk menetapkan awal Ramadan 1441 Hijriah ini digelar pada Kamis (23/4/2020) pukul 17.00 WIB.
Baca: Minta Warga Tidak Mudik saat Pandemi Corona, Menag: Mudharatnya Lebih Banyak
Nantinya, hasil sidang isbat akan diumumkan oleh Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pada pukul 19.05 WIB.
Masyarakat dapat menyaksikan sidang isbat melalui live streaming TVRI Nasional (TV Pool) serta live streaming dari media sosial Kemenag, mulai pukul 17.00 WIB.
"Woro-woro
Kemenag akan gelar Sidang Isbat (Penetapan) awal Ramadan 1441H sore nanti di Kantor Kemenag.
HASIL sidang isbat dijawalkan akan diumumkan Menag Fachrul Razi pukul 19.05 WIB, disiarkan langsung @TVRINasional (TV Pool) & live streaming medsos Kemenag," tulis akun Twitter resmi Kemenag, Kamis pagi.
Berikut link live streaming Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan, melalui media sosial Kemenag:
1. Youtube Kemenag RI
2. Fanpage Kemenag RI
3. Instagram Kemenag RI
4. Live Streaming
Imbauan Salat Tarawih di Rumah
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Nasaruddin Umar, mengimbau umat Muslim untuk menjalankan rangkaian ibadah Ramadan di rumah, sebagaimana anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Nasaruddin mengatakan, adanya wabah corona (Covid-19) yang membuat kondisi menjadi darurat memang tak memungkinkan pelaksanaan salat tarawih di bulan suci ini dapat dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ia juga kembali menekankan, menolak kemudaratan lebih utama daripada mengejar manfaat, misalnya pahala.
Dengan mengerjakan rangkaian ibadah Ramadan di rumah dalam kondisi darurat seperti sekarang ini, menurut Nasaruddin, pahala yang didapat tidak akan kalah dari melaksanakan ibadah di masjid.
Baca: Keutamaan Shalat Tarawih Pada Malam Pertama hingga Malam ke 30, Ini Niat Salat Tarawih Sendiri
"Saya mengimbau, seperti imbauan MUI, mari kita melakukan amaliah Ramadan di rumah. Insyaallah Allah Maha Tahu apa yang kita lakukan," kata Nasaruddin, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (23/4/2020) sore.
"Kalau kita lakukan rangkaian ibadah-ibadah kita di rumah, insyaallah pahalanya juga tidak kalah, apalagi dalam kondisi darurat seperti ini," sambungnya.
Ia menambahkan, Rasulullah mengatakan muka bumi ini adalah masjid.
"Maka rumah kita sesungguhnya itu tempat sujud, masjid juga. Jangan merasa kurang kalau kita tarawihnya tidak di masjid karena ini kondisinya darurat," lanjutnya.
Nasaruddin juga mengatakan, menjaga kesehatan diri dan keluarga menjadi hal yang wajib.
Menurutnya, keadaan darurat saat ini memang tidak memungkinkan untuk kita melaksanakan ibadah seperti biasa.
"Tahun-tahun lalu kita meramaikan masjid untuk beribadah salat tarawih, kali ini ada sesuatu yang sifatnya sangat darurat," kata Nasaruddin.
"Karena itu, kita paham bersama bahwa salat tarawih itu sunnat, salat di masjid itu sunnat, tapi mempertahankan kesehatan diri dan kesehatan keluarga itu wajib," sambungnya.
Baca: Ada Imbauan Beribadah dari Rumah, Ini Lafal Niat Salat Tarawih Selama Ramadan
Nasaruddin menuturkan, kemungkinan besar nanti malam umat Muslim akan mulai menjalankan salat tarawih.
Akan tetapi, ia menegaskan, keputusan ini baru akan diumumkan setelah sidang isbat.
"Berdasarkan perhitungan ilmu hisab, kemungkinan besar, berdasarkan pengamatan bulan, mungkin umat Islam Indonesia akan kompak nanti malam mulai tarawih, tapi ini keputusannya menunggu sidang isbat," kata Nasaruddin.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)