"Saya minta Ravio untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan semua bukti. Agar kami bisa memeriksa perangkat tersebut lebih lanjut," sambungnya.
Tak lama setelah aksi pesan berantai itu, Ravio kembali bercerita kepada Damar bahwa dirinya kerap dicari oleh orang yang tak dikenal. Hal itu diketahuinya dari penjaga indekosnnya.
"Sekitar pukul 19.14 WIB, Ravio menghubungi saya dan mengatakan "Mas, kata penjaga kosan-ku ada yang nyariin, aku rapi udah pergi. Tampangnya serem kata dia," jelasnya.
Ia kemudian menginstruksikan Ravio untuk segera mematikan dan mencabut baterai ponselnya dan pergi ke rumah aman.
Baca: Di Pondok Pesantren Al-Quraniyah Indramayu, Salat Tarawih 23 Rakaat Hanya Berlangsung Selama 6 Menit
Menurut Damar, obrolan itu merupakan percakapan terakhirnya dengan Ravio.
"Sudah lebih 12 jam tidak ada kabar. Baru saja saya dapat informasi, Ravio ditangkap semalam oleh intel polisi," katanya.
Berikut isi pesan yang disebarkan oleh peretas yang menggunakan WhatsApp Ravio:
KRISIS SUDAH SAATNYA MEMBAKAR!
AYO KUMPUL DAN RAMAIKAN 30 APRIL AKSI PENJARAHAN NASIONAL SERENTAK, SEMUA TOKO YG ADA DI DEKAT KITA BEBAS DIJARAH. (igman/tribunnetwork/cep)