Masa pandemi bisa berakhir lebih cepat sehingga kehidupan masyarakat bisa segera kembali ke keadaan normal.
Baca: Kredit di Bawah Rp 500 Juta Dapat Subsidi Bunga hingga 6 Persen Selama 6 Bulan
Pakar epidemiologi UI, Pandu Riono, mengatakan kedisiplinan masyarakat terhadap larangan mudik akan mempengaruhi puncak pandemi Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, puncak pandemi yang diprediksi pada pertengahan Mei atau minggu-minggu sebelum lebaran yang jatuh pada 24 Mei akan bergeser mundur, alias pandemi akan berlangsung lebih lama lagi, jika masyarakat tetap nekad mudik.
Baca: Bagaimana Jika Regina Menyanyikan Single Sayyidatina Khadijah? Begini Tanggapan Charly Van Houten
Sementara itu, gelombang PHK diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Juni.
Sejauh ini jumlah karyawan yang di-PHK atau dirumahkan akibat pandemi Covid-19 di Indonesia tercatat sekitar 1,2 juta.
Ekonom INDEF Andry Satrio Nugroho mengatakan, gelombang PHK yang lebih besar akan datang pada akhir kuartal II-2020 jika pandemi masih belum bisa diselesaikan.
Kesiapan pemerintah dalam menyediakan bantuan sosial terhadap warga terdampak saat puncak pandemi kini dipertanyakan. Hal ini lantaran karut marut penyaluran bansos selama ini.
Penyaluran di lapangan kerap bermasalah, mulai karena masalah perbedaan data, salah sasaran, hingga prosedur penyaluran yang berbelit-belit.
Laporan: Heru Margianto
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bersiap Menghadapi Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia