Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menemukan modus-modus baru pemudik agar terhindar dari razia aparat kepolisian saat Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) dan larangan mudik.
"Ada juga yang beberapa yang tidak disangka, ada yang masuk ke tempat molen, ada juga yang masuk bagasi dan sebagainya," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono dalam siaran YouTube BNPB, Rabu (6/5/2020).
Baca: Transportasi Umum Dibuka saat Wabah Covid-19, Ini Kriteria Siapa Saja yang Boleh Menggunakannya
Argo mengatakan, para pemudik nekat mengelabui petugas demi lolos dari razia.
"Namanya pemudik mau melakukan pelanggaran, gimana caranya, gimana upayanya bisa mengibuli atau memanipulasi sehingga petugas kepolisian atau petugas yang lain tidak melihat," lanjutnya.
Dia tak menampik ada sejumlah pemudik yang lolos oleh petugas di lapangan.
Umumnya, mereka lolos setelah menempuh perjalanan via jalan arteri serta 'jalur tikus'.
"Ada juga beberapa kendaraan truk yang dimodifikasi untuk mengangkut orang," pungkas Argo.
Diketahui, Polda Metro Jaya menyampaikan total ada sebanyak 12.512 kendaraan yang telah ditindak selama Operasi Ketupat Jaya 2020 terkait pelarangan mudik lebaran.
Seluruhnya ditindak untuk putar balik kembali ke arah Jakarta.
Informasi tersebut merupakan data terakhir yang dirilis sejak Jumat (24/4/2020) hingga Selasa (5/5/2020).
Jumlah ini juga merupakan hasil pantauan pada dua pintu tol yang menjadi pos pemantauan pelarangan mudik dan sejumlah jalan arteri.
"Hingga Selasa ini tercatat ada 12.512 kendaraan yang diputar balikkan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yoga kepada Tribunnews, Rabu (6/5/2020).