News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Waisak Jatuh pada 7 Mei, Berikut Makna dan Kumpulan Quotes dalam Bahasa Inggris

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waisak - Perayaan Hari Waisak jatuh pada, Kamis, 7 Mei 2020. Berikut makna dan kumpulan quotes dalam Bahasa Inggris.

TRIBUNNEWS.COM - Hari Waisak jatuh pada 7 Mei, berikut makna dan kumpulan quotes dalam Bahasa Inggris.

Perayaan Hari Waisak jatuh pada, Kamis, 7 Mei 2020 yang merupakan hari raya bagi seluruh umat Buddha.

Dikutip dari dhammacitta.org, kata “Waisak” berasal dari bahasa Pali “Vesakha” atau di dalam bahasa Sansekerta disebut dengan “Vaisakha”.

Nama “Vesakha” sendiri diambil dari bulan dalam kalender buddhis yang biasanya jatuh pada bulan Mei kalender Masehi.

Baca: Hari Waisak 2564 BE Jatuh Kamis 7 Mei 2020, Berikut Kumpulan Ucapan Cocok untuk Update Status

Baca: Kemenag Minta Umat Buddha Rayakan Hari Raya Waisak di Rumah Masing-Masing

Di kalangan umat Buddha, Hari Raya Waisak sering disebut dengan hari raya Trisuci Waisak.

Disebut sebagai Trisuci Waisak karena pada hari Waisak terjadi tiga peristiwa penting di antaranya, kelahiran Pangeran Sidhartha Gautama, tercapainya penerangan sempurna oleh Pertapa Gautama, dan mangkatnya sang Buddha Gautama.

Tiga kejadian tersebut terjadi pada hari yang sama ketika bulan purnama di bulan Waisak.

Biasanya pada hari waisak, umat Buddha merayakannya dengan pergi ke wihara dan melakukan ritual puja bhakti.

Ritual puja bhakti bertujuan untuk mengingat kembali ajaran sang Buddha, menyontoh perilaku sang Buddha dan melaksanakan ajaran agama Buddha.

Bagi umat Buddha, hal tersebut berarti menaati peraturan moral, seperti menghindari pembunuhan makhluk hidup, mencuri, berbuat asusila, berbohong dan mabuk-mabukkan.

Hari Waisak diharapakan menjadi hari raya yang bisa memberikan contoh positif kepada setiap orang.

Satu harapan besar dari Hari Waisak adalah bahwa setiap manusia diharapkan dapat merenungi segala perbuatannya.

Selain itu, manusia diharapakan untuk selalu hidup dengan rasa cinta-kasih tanpa kebencian.

Hal tersebut juga telah tertulis di dalam Dhammapada, “Kebencian tidak akan selesai jika dibalas dengan kebencian, tetapi hanya dengan memaafkan dan cinta-kasihlah maka kebencian akan lenyap.”

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini